Jakarta (ANTARA) - Pembalap Lucas Moraes merayakan kesuksesan pertamanya di Dakar dengan memenangi etape ketiga dari Al Duwadimi ke Al Salamiya, Senin, ketika Yazeed Al-Rajhi finis ketiga untuk merebut pimpinan klasemen sementara kategori mobil.
Moraes yang asal Brazil mengendarai Toyota dengan waktu tercepat setelah menyelesaikan etape sejauh 438km itu dengan selisih sembilan detik dari pembalap AUdi Mattias Ekstrom asal Swedia.
Pembalap tuan rumah Al-Rajhi finis ketiga dengan jarak satu menit sembilan detik setelah sempat tersesat di gurun Arab Saudi itu.
"Navigasinya cukup sulit hari ini," kata Al-Rajhi seperti dikutip AFP. "Kami harus menelusuri kembali lintasan yang kami lewati beberapa kali. Tapi kami sampai juga di sini."
Sementara itu, Moraes berterima kasih kepada co-pilot Armand Monleon yang memandunya melewati bukit-bukit pasir di sepanjang rute kali ini.
"Saya harus menyerahkan semuanya ke Armand karena navigasinya sangat sulit dan dia sangat jitu di semua titik," kata Moraes yang sempat berhenti di jalur untuk membantu rekan satu timnya di Toyota Seth Quintero.
"Laju kami baik dan tidak mendapati ban pecah. Kami bahkan berhenti untuk membantu Seth, kami beri dia ban cadangan kami supaya dia bisa finis juga. Ini hari yang sempurna."
Quintero pada akhirnya finis ke-17 dan mendapati posisinya di peringkat 11 klasemen umum sementara dengan selisih 27 menit 18 detik dari Al-Rajhi, yang kini menyalip Carlos Sainz (Audi) dengan keunggulan 29 detik.
Sainz finis keenam pada hari ini, tiga menit 29 detik dari catatan Moraes.
Juara dunia reli sembilan kali Sebastien Loeb (Prodrive), yang memulai etape hari ini dari peringkat tiga, mengalami tiga kali pecah ban di rute berbatu etape hari ini.
Loeb bahkan kehabisan ban cadangan dan kehilangan hampir 24 menit sebelum terperosok ke peringkat sembilan klasemen.
"Ban ketiga pecah saat masih 100km lagi," kata dia.
"Setelah ban ketiga itu kami harus memperbaikinya. Kami kehilangan waktu memperbaiki ban itu dan mengembangkannya lagi.
"Kemudian kami harus berhenti setiap 20km karena ban itu kehilangan tekanan udaranya.
"Terkadang Anda terkena ban bocor saat mengendarai dengan pelan, terkadang ketika cepat justru Anda tak mendapati ban bocor. Ini sangat sulit dimengerti."
Sementara itu di kategori sepeda motor, Kevin Benavides merebut etape ketiga saat rival-rivalnya terkena penalti karena melanggar batas kecepatan.
Sedangkan peraih dua gelar Dakar Sam Sunderland tersingkir dari lomba karena masalah teknis di motornya.
Mengendarai KTM, Benavides menyelesaikan etape hari ini di posisi ketiga setelah melintasi finis namun dipromosikan sebagai juara etape setelah Pablo Quintanilla (Honda) dan Joan Barreda (Honda) kedapatan melanggar batas kecepatan.
Quintanilla mendapat penalti tambahan waktu enam menit.
Ross Branch dari tim Hero, pemenang etape prolog, mempertahankan posisi puncak klasemen di depan pemenang etape kedua Ignacio Cornejo (Honda).
Sunderland, yang memenangi Dakar pada 2017 dan 2022, mendapati mimpinya meraih gelar ketiga pupus karena masalah mekanis.
Pebalap 34 tahun asal Inggris yang membela tim GasGas itu mendapati sepeda motornya mogok setelah melaju hanya 11km dari start.
Mengawali etape hari di peringkat enam klasemen umum, Sunderland akhirnya menyerah setelah menunggu lebih dari tiga jam, berharap ada kendaraan yang membawakannya oli mesin.
Pada Selasa, etape 4 menjanjikan navigasi yang menantang dari rute sepanjang 631km, dengan special stage sejauh 299km antara Al Salamiya dan Al Hofuf.
Moraes yang asal Brazil mengendarai Toyota dengan waktu tercepat setelah menyelesaikan etape sejauh 438km itu dengan selisih sembilan detik dari pembalap AUdi Mattias Ekstrom asal Swedia.
Pembalap tuan rumah Al-Rajhi finis ketiga dengan jarak satu menit sembilan detik setelah sempat tersesat di gurun Arab Saudi itu.
"Navigasinya cukup sulit hari ini," kata Al-Rajhi seperti dikutip AFP. "Kami harus menelusuri kembali lintasan yang kami lewati beberapa kali. Tapi kami sampai juga di sini."
Sementara itu, Moraes berterima kasih kepada co-pilot Armand Monleon yang memandunya melewati bukit-bukit pasir di sepanjang rute kali ini.
"Saya harus menyerahkan semuanya ke Armand karena navigasinya sangat sulit dan dia sangat jitu di semua titik," kata Moraes yang sempat berhenti di jalur untuk membantu rekan satu timnya di Toyota Seth Quintero.
"Laju kami baik dan tidak mendapati ban pecah. Kami bahkan berhenti untuk membantu Seth, kami beri dia ban cadangan kami supaya dia bisa finis juga. Ini hari yang sempurna."
Quintero pada akhirnya finis ke-17 dan mendapati posisinya di peringkat 11 klasemen umum sementara dengan selisih 27 menit 18 detik dari Al-Rajhi, yang kini menyalip Carlos Sainz (Audi) dengan keunggulan 29 detik.
Sainz finis keenam pada hari ini, tiga menit 29 detik dari catatan Moraes.
Juara dunia reli sembilan kali Sebastien Loeb (Prodrive), yang memulai etape hari ini dari peringkat tiga, mengalami tiga kali pecah ban di rute berbatu etape hari ini.
Loeb bahkan kehabisan ban cadangan dan kehilangan hampir 24 menit sebelum terperosok ke peringkat sembilan klasemen.
"Ban ketiga pecah saat masih 100km lagi," kata dia.
"Setelah ban ketiga itu kami harus memperbaikinya. Kami kehilangan waktu memperbaiki ban itu dan mengembangkannya lagi.
"Kemudian kami harus berhenti setiap 20km karena ban itu kehilangan tekanan udaranya.
"Terkadang Anda terkena ban bocor saat mengendarai dengan pelan, terkadang ketika cepat justru Anda tak mendapati ban bocor. Ini sangat sulit dimengerti."
Sementara itu di kategori sepeda motor, Kevin Benavides merebut etape ketiga saat rival-rivalnya terkena penalti karena melanggar batas kecepatan.
Sedangkan peraih dua gelar Dakar Sam Sunderland tersingkir dari lomba karena masalah teknis di motornya.
Mengendarai KTM, Benavides menyelesaikan etape hari ini di posisi ketiga setelah melintasi finis namun dipromosikan sebagai juara etape setelah Pablo Quintanilla (Honda) dan Joan Barreda (Honda) kedapatan melanggar batas kecepatan.
Quintanilla mendapat penalti tambahan waktu enam menit.
Ross Branch dari tim Hero, pemenang etape prolog, mempertahankan posisi puncak klasemen di depan pemenang etape kedua Ignacio Cornejo (Honda).
Sunderland, yang memenangi Dakar pada 2017 dan 2022, mendapati mimpinya meraih gelar ketiga pupus karena masalah mekanis.
Pebalap 34 tahun asal Inggris yang membela tim GasGas itu mendapati sepeda motornya mogok setelah melaju hanya 11km dari start.
Mengawali etape hari di peringkat enam klasemen umum, Sunderland akhirnya menyerah setelah menunggu lebih dari tiga jam, berharap ada kendaraan yang membawakannya oli mesin.
Pada Selasa, etape 4 menjanjikan navigasi yang menantang dari rute sepanjang 631km, dengan special stage sejauh 299km antara Al Salamiya dan Al Hofuf.