Makassar (ANTARA) - Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) fokus perkuat peran akademisi dalam pencegahan korupsi, khususnya di lingkungan kampus.

Tenaga Ahli Stranas PK Fridolin Berek dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, mengatakan Stranas PK merupakan satu strategi mensinergikan upaya pencegahan korupsi.

Tim Nasional Stranas, lanjutnya,   terdiri dari lima lembaga yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kantor Staf Presiden (KSP), Bappenas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementerian Pendayaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

“Terima kasih atas keterbukaan Unhas dalam penyelenggaraan kegiatan ini, yang merupakan kesempatan pertama bagi Stranas PK dalam mengadakan sosialisasi di kampus," ujarnya pada acara Kampus Beraksi bertemakan "Peran Akademisi Dalam Pencegahan Korupsi: Kenali Strateginya, Bantu Pencegahannya".

Meskipun universitas tidak secara langsung terlibat dalam pelaksanaan tindakan, kata dia, peran akademisi dianggap sebagai bagian integral dari pemangku kepentingan yang diharapkan berperan dalam pencegahan korupsi, mulai dari memahami dan menyusun kajian hingga identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan perubahan.

Sementara Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa enyampaikan integritas adalah fondasi utama pencegahan korupsi.  Pihaknya berkomitmen menjadikan nilai-nilai integritas sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya kampus.

Melalui penyelenggaraan program-program etika dan integritas, kata dia, mahasiswa dan staf diajak untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan kampus. Nilai khusus integritas ini dapat diperkuat melalui berbagai pendekatan, termasuk pendekatan agama, budaya, dan tentu saja nilai-nilai khas Unhas. 

"Dengan demikian diharapkan bahwa sivitas akademika terus mengadvokasi pentingnya integritas sebagai bagian integral dari upaya pencegahan segala dampak negatif," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan internal yang kuat dapat menjadi pagar pertahanan efektif. Unhas melihat penelitian sebagai instrumen kunci dalam mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah korupsi. 
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024