Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel bersama Pemerintah Provinsi Sulsel membahas sejumlah program prioritas Dinas Ketahanan Pangan di Makassar, Kamis.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad menyebut kedatangan BPKP ingin mengetahui terkait program kegiatan strategis Dinas Ketahanan Pangan, khususnya dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.

"Termasuk keamanan pangan kita, cadangan pangan pemerintah, dan kebijakan-kebijakan lain untuk mengoptimalkan tugas-tugas kita," ujar dia.

Sejumlah program prioritas Pemprov Sulsel pada Dinas Ketahanan Pangan, kata dia, dalam hal menjaga ketersediaan, dengan meningkatkan cadangan pangan pemerintah.

Dalam rangka menjaga keterjangkauan masyarakat, Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Bulog melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan. Gerakan pangan murah secara masif dilaksanakan di setiap kabupaten/kota untuk memastikan bahwa harga-harga pangan tetap terkendali.

"Alhamdulillah, di setiap kunjungan Bapak Penjabat Gubernur, kita ikutkan kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kita berharap ini bisa menjadi salah satu instrumen untuk pengendalian inflasi," katanya.

Keseluruhan program strategis itu, kata dia, menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo dan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. "Khususnya dalam pengendalian inflasi, serta peningkatan ketahanan pangan di Sulsel," ucap Arsjad.

Sementara itu, Syarwan selaku Koordinator Pengawas Investigasi 1 BPKP Sulsel mengatakan dari BPKP ada rencana untuk melakukan pengawasan terkait ketahanan pangan dalam artian luas. Termasuk rantai pasok pangan di Sulsel.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024