Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengecek lokasi pembibitan sukun yang diinisiasi langsung kelompok tani di Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sabtu.
Pendamping Komunitas Pembibitan Sukun Desa Samaenre Muh Yusuf di lokasi pembibitan mengatakan kelompok tani di Kabupaten Bone sudah menghasilkan bibit sukun mencapai 100.000 bibit yang siap untuk ditanam di lahan-lahan kosong di Sulsel.
Menurut Yusuf, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kehutanan setempat dan kelompok tani yang dibina mulai dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan sampai kabupaten, dan Balai Benih.
"Sumber benih ini berasal dari kebun-kebun masyarakat yang telah disertifikasi oleh Balai Benih. Insya Allah kita maksimalkan bagaimana bibit ini tetap berkualitas sampai ke lokasi penanaman," kata Yusuf.
Untuk saat ini, kata dia, pembibitan sudah mencapai 100.000 bibit yang siap untuk ditanam di berbagai lahan kosong di Sulsel. Hal ini juga untuk mendukung program budidaya sukun dari Pemprov Sulsel sekaligus melakukan penghijauan.
"Untuk saat ini sudah 100.000 bibit dan kita akan selalu mengembangkan dalam rangka mendukung program Gubernur Sulsel," tuturnya.
Apalagi, kata Yusuf, tanaman sukun ini selain mampu menyimpan debit air yang banyak untuk tanah, juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi para petani, dan paling penting memiliki nilai sosial bagi masyarakat.
"Tanaman sukun ini adalah tanaman yang multiguna, bisa digunakan penghijauan sekaligus memberikan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi masyarakat," katanya.
Pendamping Komunitas Pembibitan Sukun Desa Samaenre Muh Yusuf di lokasi pembibitan mengatakan kelompok tani di Kabupaten Bone sudah menghasilkan bibit sukun mencapai 100.000 bibit yang siap untuk ditanam di lahan-lahan kosong di Sulsel.
Menurut Yusuf, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kehutanan setempat dan kelompok tani yang dibina mulai dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan sampai kabupaten, dan Balai Benih.
"Sumber benih ini berasal dari kebun-kebun masyarakat yang telah disertifikasi oleh Balai Benih. Insya Allah kita maksimalkan bagaimana bibit ini tetap berkualitas sampai ke lokasi penanaman," kata Yusuf.
Untuk saat ini, kata dia, pembibitan sudah mencapai 100.000 bibit yang siap untuk ditanam di berbagai lahan kosong di Sulsel. Hal ini juga untuk mendukung program budidaya sukun dari Pemprov Sulsel sekaligus melakukan penghijauan.
"Untuk saat ini sudah 100.000 bibit dan kita akan selalu mengembangkan dalam rangka mendukung program Gubernur Sulsel," tuturnya.
Apalagi, kata Yusuf, tanaman sukun ini selain mampu menyimpan debit air yang banyak untuk tanah, juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi para petani, dan paling penting memiliki nilai sosial bagi masyarakat.
"Tanaman sukun ini adalah tanaman yang multiguna, bisa digunakan penghijauan sekaligus memberikan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi masyarakat," katanya.