Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menambah luas areal tanam padi seluas 10.285 hektare dalam rangka meningkatkan produksi padi.

Kepala Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif, di Mamuju, Rabu, mengatakan, upaya untuk menambah luas areal tanaman padi di Sulbar telah disampaikan kepada Kementerian Pertanian.

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya peningkatan luas areal tanaman padi sekitar 10.285 hektare di Sulbar, karena sejalan dengan program upaya khusus (Upsus) Kementan dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional.

Menurut dia, dengan upaya perluasan lahan tanaman padi tersebut, maka luas lahan padi Sulbar yang saat ini mencapai 39.485 hektare di Sulbar, jumlahnya akan meningkat.

Selain itu juga akan meningkatkan produksi padi Sulbar 190 ribu ton per tahun dan akan semakin memperkuat pangan Sulbar.

Ia menyampaikan, selain meningkatkan luas tanam padi, Pemprov Sulbar juga meningkatkan kualitas padi petani dengan memberikan bantuan benih padi varietas unggul untuk lahan pertanian seluas 9.157 hektare.

Ia mengatakan, sebanyak 228.925 kilogram benih padi varietas unggul untuk lahan petani pada tahun ini, disalurkan pemerintah pada enam Kabupaten di Sulbar.

"Benih padi varietas unggul itu, telah membantu 23,19 persen lahan pertanian padi di Sulbar, dan akan membuat petani Sulbar tidak lagi kesulitan mendapatkan benih padi," katanya.

Ia menyampaikan, selain itu meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah Sulbar berupaya agar petani menghasilkan padi dan beras yang berkualitas baik, untuk perbaikan gizi anak di Sulbar, dalam rangka mencegah stunting.

"Stunting merupakan permasalahan pembangunan, karena penderita stunting di Sulbar mencapai 35 persen atau tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga bahan pangan bergizi harus dihasilkan dengan memajukan sektor pertanian," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024