Makassar (ANTARA) - Dampak kondisi cuaca ekstrem memicu beberapa titik di Kota Makassar mengalami genangan, sehingga melambatkan arus lalulintas.
“Hujan deras yang terjadi pagi hari menyebabkan sejumlah jalan tergenang dan ini melambatkan arus lalulintas di Jalan Pettearani dan Toddopuli,” kata salah seorang pengendara roda dua Mustamin di Makassar, Kamis.
Menurut dia, rata-rata jika curah hujan cukup deras dan lama, sejumlah titik di Kota Makassar mengalami genangan setinggi tumit hingga betis orang dewasa, karena saluran penampungan air di sisi jalan terbatas kapasitasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengingatkan masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem beberapa hari lalu hingga hari ini.
“Walaupun Ramadan ini intensitas hujan berada pada kategori menengah hingga ringan, namun diimbau wilayah yang rawan banjir seperti Luwu Utara, Maros, Gowa dan Makassar untuk mewaspadai musim pancaroba,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Agusmin.
Menurut dia, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor dapat saja terjadi, sehingga masyarakat diminta selalu waspada.
Khusus di Kota Makassar, selain badan jalan yang tergenang air akibat hujan pada sejumlah titik, juga sejumlah perumahan yang terbilang tanahnya landai, kerap mengalami genangan air. Kompleks perumahan yang rawan banjir itu di antaranya BTM Hamzy, Bumi Tamalanrea Permai, Perumnas Antang dan BTN Asal Mula.
Berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar, kondisi cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya hari ini adalah hujan dan badai petir ringan, suhu 29 derajat Celcius, prespitasi 40 persen dengan kelembapan 79 persen dan kecepatan angin 10 kilometer per jam.
“Hujan deras yang terjadi pagi hari menyebabkan sejumlah jalan tergenang dan ini melambatkan arus lalulintas di Jalan Pettearani dan Toddopuli,” kata salah seorang pengendara roda dua Mustamin di Makassar, Kamis.
Menurut dia, rata-rata jika curah hujan cukup deras dan lama, sejumlah titik di Kota Makassar mengalami genangan setinggi tumit hingga betis orang dewasa, karena saluran penampungan air di sisi jalan terbatas kapasitasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengingatkan masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem beberapa hari lalu hingga hari ini.
“Walaupun Ramadan ini intensitas hujan berada pada kategori menengah hingga ringan, namun diimbau wilayah yang rawan banjir seperti Luwu Utara, Maros, Gowa dan Makassar untuk mewaspadai musim pancaroba,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Agusmin.
Menurut dia, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor dapat saja terjadi, sehingga masyarakat diminta selalu waspada.
Khusus di Kota Makassar, selain badan jalan yang tergenang air akibat hujan pada sejumlah titik, juga sejumlah perumahan yang terbilang tanahnya landai, kerap mengalami genangan air. Kompleks perumahan yang rawan banjir itu di antaranya BTM Hamzy, Bumi Tamalanrea Permai, Perumnas Antang dan BTN Asal Mula.
Berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar, kondisi cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya hari ini adalah hujan dan badai petir ringan, suhu 29 derajat Celcius, prespitasi 40 persen dengan kelembapan 79 persen dan kecepatan angin 10 kilometer per jam.