Mamuju (ANTARA) - Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai berharap Presiden Joko Widodo dapat mewujudkan Kabupaten Mamuju selaku ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi daerah otonom dengan status kotamadya.
"Masyarakat di Kabupaten Mamuju sangat menantikan Kabupaten Mamuju dapat menjadi Kotamadya Mamuju, dan tentu seluruh keinginan itu akan dapat terwujud apabila mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo," kata Bau Akram Dai di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan masyarakat Mamuju sangat berharap dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamuju maka harapan terbentuknya kotamadya dapat terwujud.
"Kunjungan Presiden adalah berkah bagi masyarakat Mamuju, sebagai daerah yang aman dan memiliki udara yang bersih di Indonesia, masyarakat Mamuju sangat menginginkan daerahnya maju dan berkembang, sehingga sangat mengharapkan kunjungan Presiden dapat memberikan peningkatkan pembangunan di Mamuju," katanya.
Menurut dia, diakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo sangat penting memberikan kenangan dan kebahagiaan bagi masyarakat Mamuju, dengan mewujudkan Mamuju sebagai Kotamadya.
"Undang Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar, telah mengamanatkan bahwa Sulbar mesti memiliki kotamadya yakni Mamuju, dan semoga Presiden Joko Widodo mewujudkan di akhir masa jabatannya agar Mamuju dapat semakin maju dan berkembang," katanya.
Ia juga berharap agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian dan kepedulian dalam pembangunan budaya dan kearifan lokal bagi masyarakat Mamuju.
Sejak terbentuknya Sulbar pada 20 tahun lalu, masyarakat Mamuju sangat mendambakan daerahnya menjadi Kotamadya seperti Provinsi lainnya di Indonesia.
Raja Mamuju juga mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrullah yang telah membangun Sulbar selama 11 tahun kepemimpinannya dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi pembangunan.
"Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrullah, yang juga telah berjasa sehingga Presiden Joko Widodo telah berkunjung ke Sulbar untuk mendorong pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Masyarakat di Kabupaten Mamuju sangat menantikan Kabupaten Mamuju dapat menjadi Kotamadya Mamuju, dan tentu seluruh keinginan itu akan dapat terwujud apabila mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo," kata Bau Akram Dai di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan masyarakat Mamuju sangat berharap dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamuju maka harapan terbentuknya kotamadya dapat terwujud.
"Kunjungan Presiden adalah berkah bagi masyarakat Mamuju, sebagai daerah yang aman dan memiliki udara yang bersih di Indonesia, masyarakat Mamuju sangat menginginkan daerahnya maju dan berkembang, sehingga sangat mengharapkan kunjungan Presiden dapat memberikan peningkatkan pembangunan di Mamuju," katanya.
Menurut dia, diakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo sangat penting memberikan kenangan dan kebahagiaan bagi masyarakat Mamuju, dengan mewujudkan Mamuju sebagai Kotamadya.
"Undang Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar, telah mengamanatkan bahwa Sulbar mesti memiliki kotamadya yakni Mamuju, dan semoga Presiden Joko Widodo mewujudkan di akhir masa jabatannya agar Mamuju dapat semakin maju dan berkembang," katanya.
Ia juga berharap agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian dan kepedulian dalam pembangunan budaya dan kearifan lokal bagi masyarakat Mamuju.
Sejak terbentuknya Sulbar pada 20 tahun lalu, masyarakat Mamuju sangat mendambakan daerahnya menjadi Kotamadya seperti Provinsi lainnya di Indonesia.
Raja Mamuju juga mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrullah yang telah membangun Sulbar selama 11 tahun kepemimpinannya dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi pembangunan.
"Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrullah, yang juga telah berjasa sehingga Presiden Joko Widodo telah berkunjung ke Sulbar untuk mendorong pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat," katanya.