Makassar (ANTARA) - Pantai Tanjung Bira menjadi destinasi primadona di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah kunjungan wisatawan antara 500 hingga 700 ribu kunjungan saat musim libur.
"Angka ini menempatkan Kabupaten Bulukumba sebagai daerah dengan angka kunjungan tertinggi di Sulsel dan memberikan konstribusi postif untuk ekonomi," kata Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Syafruddin Mualla menanggapi potensi wisata Bulukumba saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, kontribusi positif di sektor pariwisata ini telah menciptakan "multi player effect" dalam perputaran ekonomi di Kabupaten Bulukumba.
Menurut putra daerah Bulukumba ini, pihaknya menilai pembangunan pariwisata khususnya Kawasan Wisata Tanjung Bira semakin memperkuat posisi strategis Kabupaten Bulukumba sebagai daerah tujuan wisata di Sulsel.
Tidak mengherankan jika Pemprov Sulsel dan Pemkab Bulukumba sangat gencar membangun infrastruktur untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan termasuk menciptakan atmosfir bagi terbukanya berbagai usaha kepariwisataan.
Pembangunan jalan lingkar Lemo lemo- Bara-Bira, Masjid Terapung, dan berbagai fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan futsal serta pembangunan fasilitas di Kawasan Titik Nol adalah salah satu kebijakan untuk menjawab pentingnya kehadiran kawasan wisata yang dapat menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat.
Karena itu, tidak tanggung-tanggung kabupaten dan Pemprov setiap tahunnya mengalokasikan anggaran yang cukup besar baik melalui APBD, APBD Provinsi melalui Bantuan Keuangan, maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pariwisata juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh karena Destinasi Wisata membutuhkan anggaran dalam rangka pengembangan kebersihan, keamanan, pemeliharaan infrastruktur, promosi atau pemasaran serta peningkatan SDM bagi stakeholder kepariwisataan.
Karena itu, lanjut Sjafruddin Mualla, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Kawasan Wisata Tanjung Bira mendapatkan kunjungan wisatawan antara 500 hingga 700 ribu.
Ilustrasi suasana Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba yang merupakan destinasi wisata primadona Sulawesi Selatan. Antara/ Suriani Mappong
"Angka ini menempatkan Kabupaten Bulukumba sebagai daerah dengan angka kunjungan tertinggi di Sulsel dan memberikan konstribusi postif untuk ekonomi," kata Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Syafruddin Mualla menanggapi potensi wisata Bulukumba saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, kontribusi positif di sektor pariwisata ini telah menciptakan "multi player effect" dalam perputaran ekonomi di Kabupaten Bulukumba.
Menurut putra daerah Bulukumba ini, pihaknya menilai pembangunan pariwisata khususnya Kawasan Wisata Tanjung Bira semakin memperkuat posisi strategis Kabupaten Bulukumba sebagai daerah tujuan wisata di Sulsel.
Tidak mengherankan jika Pemprov Sulsel dan Pemkab Bulukumba sangat gencar membangun infrastruktur untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan termasuk menciptakan atmosfir bagi terbukanya berbagai usaha kepariwisataan.
Pembangunan jalan lingkar Lemo lemo- Bara-Bira, Masjid Terapung, dan berbagai fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan futsal serta pembangunan fasilitas di Kawasan Titik Nol adalah salah satu kebijakan untuk menjawab pentingnya kehadiran kawasan wisata yang dapat menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat.
Karena itu, tidak tanggung-tanggung kabupaten dan Pemprov setiap tahunnya mengalokasikan anggaran yang cukup besar baik melalui APBD, APBD Provinsi melalui Bantuan Keuangan, maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pariwisata juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh karena Destinasi Wisata membutuhkan anggaran dalam rangka pengembangan kebersihan, keamanan, pemeliharaan infrastruktur, promosi atau pemasaran serta peningkatan SDM bagi stakeholder kepariwisataan.
Karena itu, lanjut Sjafruddin Mualla, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Kawasan Wisata Tanjung Bira mendapatkan kunjungan wisatawan antara 500 hingga 700 ribu.