Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner mengalahkan Grigor Dimitrov dengan straight set pada Selasa (4/6) waktu setempat untuk mencapai semifinal French Open pertamanya, sekaligus akan menduduki peringkat teratas pekan depan setelah Novak Djokovic mundur dari turnamen tersebut.
Juara Australian Open itu meraih kemenangan 6-2, 6-4, 7-6(7/3) atas Dimitrov.
Pencapaian Sinner untuk menjadi petenis pertama asal Italia yang menduduki peringkat satu dunia dikonfirmasi selama pertandingannya, seiring dengan diumumkannya mundurnya Djokovic karena cedera.
"Apa yang bisa kukatakan?" kata petenis berusia 22 tahun itu, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Menjadi petenis nomor satu dunia adalah impian setiap pemain. Di sisi lain, melihat Novak mundur (dari turnamen) adalah hal yang mengecewakan, jadi saya mendoakan dia cepat pulih."
Sinner sudah tahu bahwa ia bisa mengambil tempat nomor satu dengan mencapai final di Roland Garros.
Dia menjalani musim dengan baik, memenangi Rotterdam dan Miami Open selain gelar Grand Slam perdananya di Melbourne.
“Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya karena ini adalah turnamen yang saya perjuangkan dalam beberapa tahun terakhir, jadi saya sangat senang bisa mencapai semifinal," ujar Sinner.
"Ini momen spesial bagi saya... bagi orang-orang yang menonton di Italia. Mari kita lihat pada hari Jumat apa yang bisa saya lakukan."
Naiknya Sinner ke puncak peringkat ATP melanjutkan era keemasan tenis putra Italia.
Italia saat ini memiliki sembilan petenis yang masuk dalam peringkat 100 besar dunia, meneruskan kesuksesan Sinner dan sebelumnya Matteo Berrettini, yang menjadi petenis Italia pertama yang mencapai final Grand Slam sejak 1976 ketika ia kalah di Wimbledon dari Djokovic tiga tahun lalu.
"Saya pikir ini bagus untuk Italia. Kami adalah negara hebat dengan pelatih dan pemain hebat, dan sekarang kita bisa melihat bagaimana momennya," kata Sinner.
"Saya senang menjadi bagian dari gerakan Italia ini."
Rekor menang-kalahnya tahun ini kini mencapai 33-2, satu-satunya kekalahannya musim ini terjadi saat melawan Alcaraz di semifinal Indian Wells dan Tsitsipas di empat besar Monte Carlo.
Juara Australian Open itu meraih kemenangan 6-2, 6-4, 7-6(7/3) atas Dimitrov.
Pencapaian Sinner untuk menjadi petenis pertama asal Italia yang menduduki peringkat satu dunia dikonfirmasi selama pertandingannya, seiring dengan diumumkannya mundurnya Djokovic karena cedera.
"Apa yang bisa kukatakan?" kata petenis berusia 22 tahun itu, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Menjadi petenis nomor satu dunia adalah impian setiap pemain. Di sisi lain, melihat Novak mundur (dari turnamen) adalah hal yang mengecewakan, jadi saya mendoakan dia cepat pulih."
Sinner sudah tahu bahwa ia bisa mengambil tempat nomor satu dengan mencapai final di Roland Garros.
Dia menjalani musim dengan baik, memenangi Rotterdam dan Miami Open selain gelar Grand Slam perdananya di Melbourne.
“Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya karena ini adalah turnamen yang saya perjuangkan dalam beberapa tahun terakhir, jadi saya sangat senang bisa mencapai semifinal," ujar Sinner.
"Ini momen spesial bagi saya... bagi orang-orang yang menonton di Italia. Mari kita lihat pada hari Jumat apa yang bisa saya lakukan."
Naiknya Sinner ke puncak peringkat ATP melanjutkan era keemasan tenis putra Italia.
Italia saat ini memiliki sembilan petenis yang masuk dalam peringkat 100 besar dunia, meneruskan kesuksesan Sinner dan sebelumnya Matteo Berrettini, yang menjadi petenis Italia pertama yang mencapai final Grand Slam sejak 1976 ketika ia kalah di Wimbledon dari Djokovic tiga tahun lalu.
"Saya pikir ini bagus untuk Italia. Kami adalah negara hebat dengan pelatih dan pemain hebat, dan sekarang kita bisa melihat bagaimana momennya," kata Sinner.
"Saya senang menjadi bagian dari gerakan Italia ini."
Rekor menang-kalahnya tahun ini kini mencapai 33-2, satu-satunya kekalahannya musim ini terjadi saat melawan Alcaraz di semifinal Indian Wells dan Tsitsipas di empat besar Monte Carlo.