Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan program sekolah lapang untuk kelompok tani dalam rangka meningkatkan produksi cabai di Sulbar.

"Sekolah lapang dibangun di Sulbar, agar kelompok tani mengembangkan cabai dengan efisien serta dengan cara tepat, sehingga produksinya dapat meningkat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, komoditi tanaman cabai merupakan komoditi penyumbang inflasi terbesar di Sulbar karena produksinya rendah di Sulbar 28.952 ton per tahun.

Oleh karena itu menurut dia, kelompok tani di Sulbar dibina melalui sekolah lapang untuk dapat menanam dan mengembangkan tanaman cabai agar produksinya dapat meningkat.

Menurut dia, melalui sekolah lapang
Pemerintah meningkatkan pengetahuan kelompok petani dan agar memiliki kemampuan analisa masalah pada budidaya tanaman cabai

Selain itu, diharapkan dapat mencari solusi yang tepat dari permasalahan lapangan yang mereka hadapi sehingga produktivitas tanaman lebih optimal.

"Sekolah lapang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun identifikasi dan mengatasi permasalahan, serta menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumber daya petani, dengan berwawasan lingkungan," katanya.

Ia berharap, program tersebut dapat dimanfaatkan kelompok tani sehingga mengembangkan tanaman cabai dengan memahami efisiensi dan teknik budidaya yang tepat.

"Selain membangun sekolah lapang untuk mengembangkan tanaman cabai, Pemprov Sulbar juga membangun sekolah lapang untuk komoditi hortikultura lainnya yakni komoditi alpukat yang diminati masyarakat Sulbar," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024