Mamuju (ANTARA Sulbar) - Nilai Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Barat mencapai 70,73 persen pada tahun 2012 atau berada di posisi ke 27 dari 34 provinsi di Indonesia,
Asisten II Pemprov Sulbar, Nuralam Thahir di Mamuju, Kamis, IPM Sulbar mencapai 70,73 persen berdasarkan data pemerintah di tahun 2013, setelah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Menurut dia, nilai IPM Sulbar mencapai 64,4 pada tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 65,7 pada tahun 2005 setelah itu meningkat lagi menjadi 67,1 pada tahun 2006
Kemudian kata dia, tahun 2007 menjadi 67,72, naik lagi tahun 2008 menjadi 68,55, kemudian menjadi 69,18 pada tahun 2009, tahun 2011 meningkat lagi menjadi 70,11 dan terakhir pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 70,73.
Ia mengatakan, perkembangan IPM Sulbar tersebut didorong oleh peningkatan tiga komponen pembentukan IPM di atas yakni angka harapan hidup meningkat, peningkatan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Ia mengatakan, sementara angka melek huruf naik dari 83,4 persen pada tahun 2005, menjadi 88,99 persen tahun 2012, sementara lama sekolah masyarakat Sulbar juga naik dari 6,0 tahun pada tahun 2005 menjadi 7,02 tahun pada tahun 2013.
Sedangkan angka harapan hidup dari angka 66,4 tahun pada tahun 2005 menjadi 68,27 tahun di tahun 2013.
Menurut dia, IPM Sulbar akan terus berupaya ditingkatkan dengan memaksimalkan pelayanan publik kepada masyarakat supaya memuaskan disamping juga meningkatkan penegakan supremasi hukum.
"Pelayanan publik membuat masyarakat meningkat sumber daya manusianya tentunya itu juga mesti diikuti dengan jaminan hukum bagi masyarakat mendapatkan pelayanan publik," katanya. Agus Setiawan
Asisten II Pemprov Sulbar, Nuralam Thahir di Mamuju, Kamis, IPM Sulbar mencapai 70,73 persen berdasarkan data pemerintah di tahun 2013, setelah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Menurut dia, nilai IPM Sulbar mencapai 64,4 pada tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 65,7 pada tahun 2005 setelah itu meningkat lagi menjadi 67,1 pada tahun 2006
Kemudian kata dia, tahun 2007 menjadi 67,72, naik lagi tahun 2008 menjadi 68,55, kemudian menjadi 69,18 pada tahun 2009, tahun 2011 meningkat lagi menjadi 70,11 dan terakhir pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 70,73.
Ia mengatakan, perkembangan IPM Sulbar tersebut didorong oleh peningkatan tiga komponen pembentukan IPM di atas yakni angka harapan hidup meningkat, peningkatan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Ia mengatakan, sementara angka melek huruf naik dari 83,4 persen pada tahun 2005, menjadi 88,99 persen tahun 2012, sementara lama sekolah masyarakat Sulbar juga naik dari 6,0 tahun pada tahun 2005 menjadi 7,02 tahun pada tahun 2013.
Sedangkan angka harapan hidup dari angka 66,4 tahun pada tahun 2005 menjadi 68,27 tahun di tahun 2013.
Menurut dia, IPM Sulbar akan terus berupaya ditingkatkan dengan memaksimalkan pelayanan publik kepada masyarakat supaya memuaskan disamping juga meningkatkan penegakan supremasi hukum.
"Pelayanan publik membuat masyarakat meningkat sumber daya manusianya tentunya itu juga mesti diikuti dengan jaminan hukum bagi masyarakat mendapatkan pelayanan publik," katanya. Agus Setiawan