Mamuju (ANTARA) - Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2023 mencapai 69,80 poin, meningkat 0,61 poin atau 0,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 69,19 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Proovinsi Sulbar, Tina Wahyufitri di Mamuju, Jumat, mengatakan selama tahun 2020 sampai dengan 2023, IPM Sulbar rata-rata meningkat sebesar 0,68 persen per tahun.
Ia mengatakan peningkatan IPM Sulbar 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, maupun pengetahuan, dan standar hidup layak.
Menurut dia, pertumbuhan IPM Sulbar 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya.
"Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan, kemudian pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,76 tahun, meningkat 0,34 tahun, dibandingkan dengan anak yang lahir pada tahun sebelumnya," katanya.
Pada dimensi pengetahuan, katanya, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12,87 menjadi 12,88 tahun.
Ia mengatakan sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,05 tahun, dari 8,08 tahun menjadi 8,13 tahun pada tahun 2023.
"Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan, meningkat 360 ribu rupiah atau 3,85 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia juga mengatakan jika dibandingkan antarwilayah di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulamapua) tahun 2023, tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam kategori capaian dan peringkat di masing-masing wilayah dan IPM Sulbar menduduki peringkat kedelapan pada tahun 2023.
"Walaupun demikian, pertumbuhan pembangunan manusia di Sulbar, berada di posisi tertinggi keenam dengan pertumbuhan sebesar 0,88 persen," katanya.
Ia mengatakan urutan IPM terendah di Sulamapua, masih ditempati oleh Provinsi Papua 63,01, sedangkan urutan teratas masih ditempati oleh Provisi Sulawesi Utara 75,04.