Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa musyawarah kerja nasional (mukernas) partainya membahas sikap bergabung dengan pemerintahan 2024—2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Itu termasuk akan dibahas," kata pria yang akrab disapa Cak Imin saat memberikan keterangan di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Selasa.
Cak Imin menjelaskan bahwa Mukernas PKB akan membahas agenda internal dan eksternal partai.
"Eksternal itu antara lain bagaimana cara kerja legislatif dan eksekutif agar relevansi mengatasi persoalan masyarakat. Itu bisa diimplementasikan di dalam undang-undang, peraturan daerah, dan peraturan-peraturan yang diproduksi oleh legislatif," ujarnya.
Diungkapkan pula bahwa perekonomian nasional turut dibahas dalam mukernas partainya. Menurut dia, perekonomian nasional saat ini bergantung pada impor.
"Saya berharap mukernas ini merumuskan supaya kami titipkan terhadap pemerintahan yang baru agar frame ekonominya berdasarkan ekonomi Pancasila," katanya.
Ia mengatakan bahwa mukernas turut mengevaluasi terjadinya politik uang di Tanah Air.
"Selain sistem pemerintahan dan tata negara, serta pembangunan, ada politik, dan politik itu agenda yang agak mendesak adalah pembenahan sistem politik. Tentu nanti akan kami diskusikan bagaimana Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Partai, semua undang-undang kami rekomendasikan untuk dievaluasi," ujarnya.
"Itu termasuk akan dibahas," kata pria yang akrab disapa Cak Imin saat memberikan keterangan di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Selasa.
Cak Imin menjelaskan bahwa Mukernas PKB akan membahas agenda internal dan eksternal partai.
"Eksternal itu antara lain bagaimana cara kerja legislatif dan eksekutif agar relevansi mengatasi persoalan masyarakat. Itu bisa diimplementasikan di dalam undang-undang, peraturan daerah, dan peraturan-peraturan yang diproduksi oleh legislatif," ujarnya.
Diungkapkan pula bahwa perekonomian nasional turut dibahas dalam mukernas partainya. Menurut dia, perekonomian nasional saat ini bergantung pada impor.
"Saya berharap mukernas ini merumuskan supaya kami titipkan terhadap pemerintahan yang baru agar frame ekonominya berdasarkan ekonomi Pancasila," katanya.
Ia mengatakan bahwa mukernas turut mengevaluasi terjadinya politik uang di Tanah Air.
"Selain sistem pemerintahan dan tata negara, serta pembangunan, ada politik, dan politik itu agenda yang agak mendesak adalah pembenahan sistem politik. Tentu nanti akan kami diskusikan bagaimana Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Partai, semua undang-undang kami rekomendasikan untuk dievaluasi," ujarnya.