Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Luwu Timur Mochammad Akbar Andi Laluasa menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih padi dan jagung bantuan APBN 2024 serta benih sayur-sayuran dan bibit kelapa kepada gabungan kelompok tani (gapoktan).
"Bantuan alat mesin pertanian serta bibit ini adalah bantuan APBN yang kemudian bersumber dari APBD Lutim. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat khususnya petani dalam meningkatkan kesejahteraan," ujarnya melalui keterangan diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Ia mengatakan program bantuan ini bentuk upaya pemerintah melakukan pemerataan bantuan pertanian dan komitmen dalam menyejahterakan para petani Luwu Timur.
Ia menyatakan mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani, sehingga pengembangan dan peningkatan produksi pertanian serta perkebunan juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Wilayah kita ini sangatlah luas lahan taninya. Olehnya itu, kami sebagai pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin dalam menyiapkan berbagai kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian melalui berbagai program bantuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani utamanya,” katanya.
Akbar berpesan kepada semua pihak untuk terus bahu membahu memberikan pelayanan terbaik kepada para petani dan penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya.
“Kepada teman-teman penyuluh secara berjenjang, penyuluh kabupaten, penyuluh kecamatan, dan penyuluh lapangan/PPL. Mohon untuk setiap saat, utamanya pada jam kerja untuk senantiasa berada bersama petani binaannya. Dengarkan keluhan mereka. Dengarkan ungkapan kebutuhan mereka. Beri kesempatan mereka untuk mengungkapkan pengalaman mereka dalam berbudi daya,” katanya.
Ia berpesan kepada para penerima manfaat agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Bantuan yang diberikan secara simbolis di antaranya pompa 50 unit terdiri atas pompa 4 inchi 19 unit, pompa 3 inchi 31 unit, dengan jumlah 37 kelompok tani.
Selain itu, bantuan benih padi 11,05 ton dan benih jagung 27 ton.
Selanjutnya, bantuan bidang ketahanan pangan 17 kelompok wanita tani dengan bantuan yang diberikan berupa benih cabai, benih pepaya, benih timun, benih semangka, benih kangkung, polibag, dan mulsa.
Bantuan bidang perkebunan berupa bantuan pupuk organik 22.000 kg dan bibit kelapa 11.000 bibit.
"Bantuan alat mesin pertanian serta bibit ini adalah bantuan APBN yang kemudian bersumber dari APBD Lutim. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat khususnya petani dalam meningkatkan kesejahteraan," ujarnya melalui keterangan diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Ia mengatakan program bantuan ini bentuk upaya pemerintah melakukan pemerataan bantuan pertanian dan komitmen dalam menyejahterakan para petani Luwu Timur.
Ia menyatakan mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani, sehingga pengembangan dan peningkatan produksi pertanian serta perkebunan juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Wilayah kita ini sangatlah luas lahan taninya. Olehnya itu, kami sebagai pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin dalam menyiapkan berbagai kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian melalui berbagai program bantuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani utamanya,” katanya.
Akbar berpesan kepada semua pihak untuk terus bahu membahu memberikan pelayanan terbaik kepada para petani dan penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya.
“Kepada teman-teman penyuluh secara berjenjang, penyuluh kabupaten, penyuluh kecamatan, dan penyuluh lapangan/PPL. Mohon untuk setiap saat, utamanya pada jam kerja untuk senantiasa berada bersama petani binaannya. Dengarkan keluhan mereka. Dengarkan ungkapan kebutuhan mereka. Beri kesempatan mereka untuk mengungkapkan pengalaman mereka dalam berbudi daya,” katanya.
Ia berpesan kepada para penerima manfaat agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Bantuan yang diberikan secara simbolis di antaranya pompa 50 unit terdiri atas pompa 4 inchi 19 unit, pompa 3 inchi 31 unit, dengan jumlah 37 kelompok tani.
Selain itu, bantuan benih padi 11,05 ton dan benih jagung 27 ton.
Selanjutnya, bantuan bidang ketahanan pangan 17 kelompok wanita tani dengan bantuan yang diberikan berupa benih cabai, benih pepaya, benih timun, benih semangka, benih kangkung, polibag, dan mulsa.
Bantuan bidang perkebunan berupa bantuan pupuk organik 22.000 kg dan bibit kelapa 11.000 bibit.