Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh mendapatkan penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024 dari Kementerian Pertanian (Kemantan).
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan Imran Jausi dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan penghargaan kategori pemerintah provinsi ini karena prestasi dalam pembangunan perkebunan, peningkatan nilai tambah, dan daya saing.
Ada tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan serupa, yaitu Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.
Ia menjelaskan, sejumlah indikator menjadi alasan penghargaan tersebut diberikan kepada Zudan. Salah satunya karena mantan Pj Gubernur Sulbar itu berhasil dalam memilih dan mengelola komoditas perkebunan prioritas seperti cengkeh, kakao, kelapa, kopi, lada, dan pala.
Termasuk juga keberhasilan dia yang sangat aktif dalam merealisasikan distribusi pupuk subsidi bagi petani.
Berdasarkan data dari Dinas TPH-Bun Sulawesi Selatan, hingga Agustus 2024 ratusan ribu kilogram (kg) bantuan pupuk telah disebar hampir di seluruh daerah. Diberikan langsung kepada para petani yang membutuhkan.
“Bantuan itu bahkan telah menghidupkan ribuan hektar lahan pertanian berbagai jenis komoditas seperti kakao, kopi, pala, cengkeh, dan beberapa lainnya yang unggulan di Sulsel,” ujar Imran Jausi.
Untuk pupuk kakao, misalnya, Pemprov Sulsel telah menyebar sebanyak 65.000 kg di Soppeng dan 100.000 kg di Bone.
Lalu pupuk kopi sebanyak 38.000 kg di Barru untuk lahan seluas 190 hektare, dan 29.800 kg di Enrekang untuk lahan seluas 149 hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan Imran Jausi dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan penghargaan kategori pemerintah provinsi ini karena prestasi dalam pembangunan perkebunan, peningkatan nilai tambah, dan daya saing.
Ada tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan serupa, yaitu Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.
Ia menjelaskan, sejumlah indikator menjadi alasan penghargaan tersebut diberikan kepada Zudan. Salah satunya karena mantan Pj Gubernur Sulbar itu berhasil dalam memilih dan mengelola komoditas perkebunan prioritas seperti cengkeh, kakao, kelapa, kopi, lada, dan pala.
Termasuk juga keberhasilan dia yang sangat aktif dalam merealisasikan distribusi pupuk subsidi bagi petani.
Berdasarkan data dari Dinas TPH-Bun Sulawesi Selatan, hingga Agustus 2024 ratusan ribu kilogram (kg) bantuan pupuk telah disebar hampir di seluruh daerah. Diberikan langsung kepada para petani yang membutuhkan.
“Bantuan itu bahkan telah menghidupkan ribuan hektar lahan pertanian berbagai jenis komoditas seperti kakao, kopi, pala, cengkeh, dan beberapa lainnya yang unggulan di Sulsel,” ujar Imran Jausi.
Untuk pupuk kakao, misalnya, Pemprov Sulsel telah menyebar sebanyak 65.000 kg di Soppeng dan 100.000 kg di Bone.
Lalu pupuk kopi sebanyak 38.000 kg di Barru untuk lahan seluas 190 hektare, dan 29.800 kg di Enrekang untuk lahan seluas 149 hektare.