Makassar (ANTARA) - Josua Holy Masihor merupakan satu-satunya petinju Sulsel yang berhasil lolos ke babak final kelas 51-54 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut), Kamis malam.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games Dufri Masihor itu melaju ke final usai mengalahkan wakil dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Flanuari Yerikho Daud pada partai semifinal, Rabu (18/9) malam.
"Kita hanya bisa meloloskan satu atlet putra ke final. Kita berharap Holy menang dan bisa membawa pulang medali emas," harap putra tokoh olahraga nasional asal Makassar, A Reza Ali ini.
Pengprov Pertina Sulsel, kata dia, sesungguhnya menargetkan dua emas di PON kali ini. Namun target tersebut tidak tercapai. Medali emas di kelas 52-54 kg lepas setelah Hindriawati Haer usai kalah saat melawan wakil DKI, Novita Sinadia di partai semifinal.
"Kita target dua lolos final. Tapi ada situasi yang tidak biasa terjadi kemarin. Indri mendapat perlakuan tidak adil saat melawan DKI. Kita lupakan kejadian kemarin. Saatnya kita support Holy Masihor di partai final agar bisa pulang membawa medali emas," ujarnya.
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sulsel meloloskan 12 petinjunya. Enam di antaranya lolos semi final. Selebihnya tersisih di babak penyisihan kedua dan perdelapan final. Namun setelah bertarung tiga ronde lima diantaranya hanya sampai pada babak semi final dan meraih medali perunggu.
Sementara satu lainnya yakni Josua Holy Masihor melaju ke babak final. Holy telah ditunggu petinju pelatnas SEA Games, Aldom Sugoro, yang juga peraih medali emas PON XXI Papua 2021 pada pertarungan perebutan medali emas.
"Tinggal selangkah lagi. Kita harus optimis bisa mendapat emas di partai final," ujar Harpen Reza Ali.
Sementara itu Josua Holy Masihor bertekad akan bekerja keras demi meraih medali emas di PON kali ini.
Tekad Oi, sapaannya mendulang emas setelah di PON XXI Papua petinju 23 tahun ini gagal melaju ke partai final dan hanya membawa pulang medali perunggu. Oi dikalahkan oleh petinju Pelatnas SEA Games di semifinal kelas 48-51 kg asal Riau, Ingatan Illahi.
"Di PON kali ini saya harus pulang membawa medali emas. Mohon doa warga Sulsel. Semoga saya diberi kekuatan untuk memenangkan pertandingan final," harap Oi.
Berita Terkait
Sekdaprov Sulsel apresiasi perkembangan Makassar jadi hub KTI
Sabtu, 9 November 2024 21:34 Wib
Kemensos mengukur tangan dan kaki palsu untuk enam penyandang disabilitas
Sabtu, 9 November 2024 0:40 Wib
Legislator Deng Ical mengampanyekan Paslon Danny-Azhar di Jeneponto
Sabtu, 9 November 2024 0:39 Wib
Polda Sulsel sita produk perawatan kulit diduga bermerkuri
Sabtu, 9 November 2024 0:37 Wib
BBPOM Makassar perintahkan menarik enam produk kosmetik asal Sulsel
Jumat, 8 November 2024 21:17 Wib
Bawaslu RI libatkan media perkuat konsolidasi pengawasan Pilkada 2024
Jumat, 8 November 2024 21:10 Wib
Polda Sulsel menetapkan enam tersangka promosi judi online
Jumat, 8 November 2024 21:02 Wib
Wakajati Sulsel menyetujui empat perkara melalui keadilan restoratif
Jumat, 8 November 2024 5:35 Wib