Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan meminta kepada Pengurus PMI Kota Makassar yang baru saja dilantik agar menjaga ketersediaan stok darah.
Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Makassar Periode 2024-2029 dirangkaikan dengan Pengukuhan Tim Pengembangan Program (TPP) dan Tim Sibat PMI Kecamatan se-Kota Makassar di Makassar, Rabu.
"Kita berharap kolaborasi antara PMI provinsi dan juga kabupaten/kota dalam memenuhi stok darah kita bisa betul-betul dapat terjaga dengan baik, termasuk program yang sudah baik dan dijalankan PMI Kota Makassar dapat dilanjutkan dan kekurangannya bisa ditingkatkan," urai Bupati Gowa ini.
Adnan mengatakan PMI sebagai organisasi kemanusiaan harus menjadi garda terdepan ketika dibutuhkan oleh masyarakat salah satunya PMI Kota Makassar.
Relawan PMI diharapkan bisa turun langsung ke lokasi-lokasi yang membutuhkan uluran tangan dari relawan PMI itu sendiri.
Menurutnya hingga saat ini PMI Kota Makassar mampu terus menunjukkan kinerja seperti membantu PMI Sulsel dalam menjaga stok darah yang juga sangat dibantu oleh pemerintah kota setempat.
"Hari ini kita melakukan pelantikan PMI Kota Makassar. Alhamdulillah luar biasa perhatian Pemerintah Kota Makassar ke PMI, bahkan akan menaikkan dana hibahnya, sehingga semoga ini akan terus menambah semangat dalam membatu saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan dari PMI," ujarnya.
Adnan menyebut, saat ini PMI memiliki UU Kepalangmerahan, dimana pemerintah daerah boleh memberikan dana hibah setiap tahunnya kepada PMI yang akan menunjang keberhasilan keberlanjutan program, khususnya di bidang sosial kemanusiaan.
Ia berharap PMI Kota Makassar melanjutkan program yang sudah ada dan berhasil dengan terus melakukan koordinasi dengan PMI Provinsi terlebih saat ini telah terjadi krisis iklim atau perubahan iklim dan kehadiran PMI melalui relawannya sangat dibutuhkan.
"Selamat atas pelantikannya dan selamat bekerja," tambah dia.
Sementara Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan pelantikan ini menjadi awal yang baik untuk terus berkolaborasi dengan pengurus lainnya termasuk Tim Pengembangan Program dan Sibat untuk menjalankan dan melanjutkan program yang ada.
"Jadi di PMI, kita ingin bukan hanya sekadar pelayanan darah, bencana, dan diseminasi tetapi kepada penyiapan sumber daya manusia," ujar Deng Ical sapaannya.
Apalagi, kata dia, saat ini UTD PMI adalah pembina sekaligus koordinator untuk regional V atau Kawasan Indonesia Timur yang membawahi 12 provinsi dan menjadi tanggung jawab di UTD Makassar, sehingga ini akan terus dimaksimalkan.
Hal yang sama diungkapkan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto. Ia mengatakan pemerintah Kota Makassar akan terus mendukung kerja-kerja PMI. Menurutnya PMI merupakan organisasi yang selalu ada saat terjadinya bencana.
Sebagai bentuk dukungannya, dirinya mendorong PMI Kota Makassar untuk segera memasukkan perencanaan penganggaran hibah tahun 2025 untuk segera disetujui dan dilakukan penambahan anggaran.
"Kami selalu mengapresiasi kerja-kerja PMI melalui relawannya, terlebih ketika terjadi bencana kami melihat PMI mampu terus menjadi garda terdepan. Jadi segera masukkan proposalnya untuk tahun 2025 insyaallah akan kita tambahkan," jelasnya.
Pada pelantikan dan pengukuhan ini turut dihadiri beberapa Pengurus PMI Sulsel, dan relawan PMI se-Kota Makassar.