Makassar (ANTARA) - Harga ikan di Pasar Pannampu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami sedikit kenaikan pasca hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M meski harga kebutuhan pokok lainnya tetap stabil seperti biasa.
Imma, salah seorang pembeli di Makassar, Kamis, mengatakan enam ekor ikan kembung yang biasanya dibeli seharga Rp20 ribu dengan ukuran sedang. Namun saat ini hanya mendapatkan empat ekor dengan ukuran yang lebih kecil dengan harga yang sama.
"Secara harga memang tetap sama seperti sebelum Ramadhan yakni Rp20 ribu. Hanya saja yang membedakan itu ukuran dan jumlahnya yang dikurangi," ujarnya.
Ia menjelaskan, harga ikan yang tersedia di pasar tradisional tersebut juga masih terbatas. Dirinya mengaku tidak terkejut karena para nelayan biasanya belum banyak yang melaut karena masih fokus bersilaturahmi bersama keluarga masing-masing.
"Biasanya setelah lebaran, ikan yang ada di pasar-pasar masih sedikit dan terbatas. Makanya kita sebagai pembeli juga mau-tidak mau membeli yang ada saja," ujarnya.
Sementara untuk harga kebutuhan pokok yang lain seperti minyak, beras hingga sayur-sayuran di Makassar masih tetap normal seperti sebelumnya.
"Kalau untuk kebutuhan pokok rata-rata masih normal. Saya juga beli sayur sawi dengan harga Rp5 ribu per ikat dan itu masih normal seperti biasa," katanya.
Pada awal Ramadhan lalu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Forkopimda mendatangi Pasar Terong, Makassar, guna memantau harga kebutuhan pokok serta memastikan stabilitas pasokan bahan pangan di wilayah Sulsel.
Dalam peninjauan di Pasar Terong, Andi Sudirman Sulaiman menilai harga bahan pokok masih stabil. Mulai dari rempah-rempah, sayuran hingga daging.
Namun demikian, Gubernur Sulsel menemukan juga menemukan harga cabai rawit merah melonjak naik hingga Rp75.000 per kilogram.