Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ratusan warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang mengatasnamakan Relawan Hary Tanoesodibjo (HT) secara resmi mendeklarasikan diri dan menyatakan kesiapannya untuk bergerak memenangkan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Ketua Relawan HT untuk Prabowo-Hatta Wilayah Sulbar, Busman Nur, mengatakan deklarasi ini sebagai tindaklanjut dari deklarasi Relawan HT nasional untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Amanah yang ditugaskan di wilayah Sulbar akan kita maksimalkan dengan cara bergerak mensosialisasikan Capres-Cawapres nomor urut satu. Kita menargetkan perolehan suara paling tidak menembus angka 65 persen dari enam kabupaten di Sulbar," katanya.
Selain itu, relawan HT Sulbar juga akan berusaha untuk menggaet suara di basis-basis pendukung pasangan Capres nomor urut dua, Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Untuk itu, kita akan melakukan inventarisir kepada para koordinator dan akan melakukan `pergerakan secara masif," terang Busman Nur.
Dia juga mengklaim jika di wilayah Mamuju juga memiliki barisan tersendiri yang sudah dirancang sedemikian rupa setelah pemilihan legislatif beberapa waktu lalu.
"Selaku rekawan akan membangun komunikasi dengan parpol koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Kami akan berbagi tugas untuk memaksimalkan kerja-kerja para relawan yang tergabung dalam barisan HT," ungkapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mamuju, Hudri Ali menyampaikan, acara deklarasi ini jangan hanya berlabel seremonial belaka, akan tetapi, kerja nyata sangat dibutuhkan hingga 19 hari kedepan.
"Momen Pilpres sudah semakin dekat. Tim relawan tidak boleh berdiam diri dan saatnya bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta," katanya.
Hudri mengaku, perebutan suara di Pilpres tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, rasa optimisme tinggi merupakan motivasi diri untuk bisa menembus target perolehan suara hingga 65 persen.
"Jika melihat hasil pileg yang lalu, maka basis massa partai gerindra terdapat di Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polman. Makanya, kita akan maksimalkan kabupaten lain untuk meraih dukungan pada Pilpres 9 Juli 2014," ucap Hudri. Agus Setiawan
Ketua Relawan HT untuk Prabowo-Hatta Wilayah Sulbar, Busman Nur, mengatakan deklarasi ini sebagai tindaklanjut dari deklarasi Relawan HT nasional untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Amanah yang ditugaskan di wilayah Sulbar akan kita maksimalkan dengan cara bergerak mensosialisasikan Capres-Cawapres nomor urut satu. Kita menargetkan perolehan suara paling tidak menembus angka 65 persen dari enam kabupaten di Sulbar," katanya.
Selain itu, relawan HT Sulbar juga akan berusaha untuk menggaet suara di basis-basis pendukung pasangan Capres nomor urut dua, Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Untuk itu, kita akan melakukan inventarisir kepada para koordinator dan akan melakukan `pergerakan secara masif," terang Busman Nur.
Dia juga mengklaim jika di wilayah Mamuju juga memiliki barisan tersendiri yang sudah dirancang sedemikian rupa setelah pemilihan legislatif beberapa waktu lalu.
"Selaku rekawan akan membangun komunikasi dengan parpol koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Kami akan berbagi tugas untuk memaksimalkan kerja-kerja para relawan yang tergabung dalam barisan HT," ungkapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mamuju, Hudri Ali menyampaikan, acara deklarasi ini jangan hanya berlabel seremonial belaka, akan tetapi, kerja nyata sangat dibutuhkan hingga 19 hari kedepan.
"Momen Pilpres sudah semakin dekat. Tim relawan tidak boleh berdiam diri dan saatnya bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta," katanya.
Hudri mengaku, perebutan suara di Pilpres tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, rasa optimisme tinggi merupakan motivasi diri untuk bisa menembus target perolehan suara hingga 65 persen.
"Jika melihat hasil pileg yang lalu, maka basis massa partai gerindra terdapat di Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polman. Makanya, kita akan maksimalkan kabupaten lain untuk meraih dukungan pada Pilpres 9 Juli 2014," ucap Hudri. Agus Setiawan