Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar meluncurkan Kelas Kerjasama Industri International dengan menggandeng dua mitra asal Jepang dan Kelas Beasiswa SDM Sawit.
Peresmian dua kelas Kerjasama Industri tersebut dilakukan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar tahun 2024 di Makassar, Selasa (17/9).
Kelas vokasi industri Politeknik ATI Makassar merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPSDMI Kemenperin dengan dua mitra industri di Jepang, yaitu Morimitsu Industri Co, LTD dan Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI) Co, LTD.
"BPSDMI Kemenperin melalui Politeknik ATI Makassar akan menyediakan SDM industri bagi kedua perusahaan mitra melalui program magang, khususnya di bidang pengelasan," kata Masrokhan.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menambahkan sebanyak 50 mahasiswa dari program studi Teknik Manufaktur Industri Agro yang telah diseleksi akan mulai dipersiapkan untuk mengikuti program magang ke Jepang pada 2025 mendatang.
Mereka akan mulai mengikuti pelatihan kompetensi bahasa dan budaya Jepang, kompetensi desain, kompetensi pengelasan sesuai kebutuhan dengan industri di Jepang.
Politeknik ATI Makassar juga meluncurkan Kelas Beasiswa SDM Sawit yang mendidik 30 mahasiswa program studi Otomasi Sistem Permesinan. Politeknik ATI Makassar menjadi salah satu dari 23 perguruan tinggi yang dipercaya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan Beasiswa SDM Sawit Tahun 2024.
Terkait PKKMB 2024, Politeknik ATI Makassar menyambut 435 mahasiswa baru untuk empat program studi dengan rincian 98 orang dari Prodi Teknik Industri Agro (TIA), 111 orang dari Prodi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA), 73 orang dari Prodi Teknik Kimia Mineral (TKM), dan 153 orang dari Prodi Otomasi Sistem Permesinan (OSP).
Di antara 435 mahasiswa baru tersebut, terdapat 30 mahasiswa dari Prodi OSP yang merupakan peserta Beasiswa SDM Sawit Tahun 2024.
Muhammad Basri melaporkan animo pendaftar di tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 9.598 orang. Rasio pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima pun mencapai angka 1:22.
"Program Beasiswa SDM Sawit memberikan kontribusi peningkatan animo yang signifikan di tahun ini,"jelasnya.
Capaian ini pun mendapat apresiasi dari Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan. Ia menyebutkan seluruh satuan pendidikan di bawah naungan BPSDMI Kemenperin ditantang untuk meningkatkan animo pendaftar dengan rasio 1: 10.
"Politeknik ATI Makassar mampu menjawab tantangan peningkatan animo dengan melebihi target 1:10,"tambahnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima agar menjalani perkuliahan dengan baik dengan berupaya melahirkan prestasi-prestasi untuk Politeknik ATI Makassar.(*/Inf)
Peresmian dua kelas Kerjasama Industri tersebut dilakukan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar tahun 2024 di Makassar, Selasa (17/9).
Kelas vokasi industri Politeknik ATI Makassar merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPSDMI Kemenperin dengan dua mitra industri di Jepang, yaitu Morimitsu Industri Co, LTD dan Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI) Co, LTD.
"BPSDMI Kemenperin melalui Politeknik ATI Makassar akan menyediakan SDM industri bagi kedua perusahaan mitra melalui program magang, khususnya di bidang pengelasan," kata Masrokhan.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menambahkan sebanyak 50 mahasiswa dari program studi Teknik Manufaktur Industri Agro yang telah diseleksi akan mulai dipersiapkan untuk mengikuti program magang ke Jepang pada 2025 mendatang.
Mereka akan mulai mengikuti pelatihan kompetensi bahasa dan budaya Jepang, kompetensi desain, kompetensi pengelasan sesuai kebutuhan dengan industri di Jepang.
Politeknik ATI Makassar juga meluncurkan Kelas Beasiswa SDM Sawit yang mendidik 30 mahasiswa program studi Otomasi Sistem Permesinan. Politeknik ATI Makassar menjadi salah satu dari 23 perguruan tinggi yang dipercaya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan Beasiswa SDM Sawit Tahun 2024.
Terkait PKKMB 2024, Politeknik ATI Makassar menyambut 435 mahasiswa baru untuk empat program studi dengan rincian 98 orang dari Prodi Teknik Industri Agro (TIA), 111 orang dari Prodi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA), 73 orang dari Prodi Teknik Kimia Mineral (TKM), dan 153 orang dari Prodi Otomasi Sistem Permesinan (OSP).
Di antara 435 mahasiswa baru tersebut, terdapat 30 mahasiswa dari Prodi OSP yang merupakan peserta Beasiswa SDM Sawit Tahun 2024.
Muhammad Basri melaporkan animo pendaftar di tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 9.598 orang. Rasio pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima pun mencapai angka 1:22.
"Program Beasiswa SDM Sawit memberikan kontribusi peningkatan animo yang signifikan di tahun ini,"jelasnya.
Capaian ini pun mendapat apresiasi dari Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan. Ia menyebutkan seluruh satuan pendidikan di bawah naungan BPSDMI Kemenperin ditantang untuk meningkatkan animo pendaftar dengan rasio 1: 10.
"Politeknik ATI Makassar mampu menjawab tantangan peningkatan animo dengan melebihi target 1:10,"tambahnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima agar menjalani perkuliahan dengan baik dengan berupaya melahirkan prestasi-prestasi untuk Politeknik ATI Makassar.(*/Inf)