Makassar (ANTARA) - Sebanyak 18 mahasiswa Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro, Politeknik ATI Makassar mengikuti Short Internship Program di Nagasaki, Jepang, pada 17 Februari hingga 2 Maret 2025.
Program ini merupakan bagian dari kerjasama strategis antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian melalui Politeknik ATI Makassar Bersama Morimitsu Industry, Co, Ltd.
"Kami berterima kasih dengan kesempatan yang diberikan Morimitsu Industru, Co, Ltd untuk mahasiswa kami untuk mengasah keterampilan kerja mereka langsung di industri bertaraf internasional," kata Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri dalam keterangannya di Makassar, Selasa (18/2).
Basri berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan industri.
"Dengan adanya program ini, Politeknik ATI Makassar mampu meningkatkan daya saing lulusan di pasar global," ujarnya.

Basri menyampaikan sebelum berangkat, mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri, tetapi juga kemampuan Bahasa Jepang secara intensif.
"Kami berterima kasih dengan kesempatan yang diberikan Morimitsu Industru, Co, Ltd untuk mahasiswa kami untuk mengasah keterampilan kerja mereka langsung di industri bertaraf internasional,"katanya.
Salah satu mahasiswa, Fauzan Nurramadhan Naim menyampaikan antusiasmenya mengikuti program yang pertama kalinya ini.
"Ini adalah kesempatan yang berharga bagi kami untuk melihat langsung bagaimana industri manufaktur di Jepang. Kami harap dapat memperoleh ilmu yang bisa kami terapkan di masa depan,"katanya.
Di tempat terpisah, Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian Masrokhan berharap dengan mengikuti program ini dapat memberikan peluang bagi mahasiswa agar dapat bekerja di Jepang setelah lulus.
"BPSDMI Kemenperin telah bekerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Industri atau BP2MI agar program yang sudah disepakati dalam Kerjasama dapat berjalan dengan baik,"tambahnya. (*/Inf)