Makassar (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bekerja sama Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) dan l Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Selayar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah atau 2024 Masehi.
 
Peringatan hari kelahiran Rasulullah tahun ini mengangkat tema "Meraih Cinta Ilahi Melalui Syafaat Nabi Muhammad SAW".
 
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dipusatkan di Masjid Agung Al-Umaraini Benteng, peringatan Maulid Nabi Muhammad kali ini dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Selasa.
 
Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali melalui keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya digelar di Kabupaten Kepulauan Selayar, namun semua umat Muslim di penjuru dunia bermaulid sebagai bentuk cinta terhadap Rasulullah SAW.
 
"Tujuan kita bermaulid adalah memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun, yang paling inti adalah bagaimana kita meneladani akhlak dan perilaku hidup Rasulullah SAW. Tentu Rasulullah SAW adalah panutan bagi semua sebagai umat Muslim," tutur Basli Ali.
 
Basli Ali mengajak kepada kaum Muslimin untuk memperbanyak shalawat terhadap Rasulullah SAW, dengan harapan mendapatkan syafaat dari Allah SWT.
 
"Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meraih cinta ilahi dan keselamatan dunia akhirat," ujar Basli Ali.
 
Selain Bupati Kepulauan Selayar, maulid juga dihadiri unsur forkopimda, Ketua TP PKK Andi Dwiyanti Musrifah Basli dan jajarannya, para pimpinan OPD, pimpinan Baznas, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Sedangkan penceramah yang dihadirkan adalah Ustadz Hery Irawan.
 
"Kita berada di bulan Rabiul Awal, bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT, karena di bulan ini terlahir sosok manusia yang paripurna yaitu Muhammad SAW dan oleh Allah SWT memberikan mandat untuk membawa risalah agama yang sempurna, agar kita sebagai pengikut dan umatnya menjadi insan yang kaffah," kata Ustad Hery menjelaskan.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024