Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi inisiatif Plh. Kadis Kominfo SP Sultan Rakib dan Dinas Pendidikan Sulsel menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tanda tangan elektronik kepala sekolah se-Sulsel.
"Ini adalah inisiatif dari Plh. Kadis Kominfo dan Dinas Pendidikan Sulsel bagaimana menerapkan tanda tangan elektronik bagi kepala sekolah di Sulsel," ujar Zudan dalam sambutannya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu.
Menurut Zudan, dengan tanda tangan elektronik seluruh sekolah selain hemat anggaran juga siswa tidak perlu lagi khawatir dengan kehilangan rapor dan dokumen lainnya. Pasalnya, semua sudah serba file PDF yang dibagikan kepada siswa dan orang tua siswa.
"Kenapa ini dilakukan karena terlalu lama bahkan membutuhkan waktu sampai empat hari. Nah, dengan tanda tangan elektronik ini bisa mengubah dari empat hari menjadi 40 menit saja sudah jadi," kata Zudan.
"Dengan tanda tangan elektronik semua bisa dikirimkan saja kepada anak-anak kita, mau ijazah maupun rapor anak-anak kita. Jadi tidak perlu lagi mencetak, tidak perlu khawatir lagi hilang atau robek," lanjutnya.
Sementara itu, Plh. Kadis Kominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, menyampaikan kegiatan bimtek tersebut merupakan langkah cepat untuk mewujudkan pelayanan di setiap sekolah serba cepat dan efisien.
"Kegiatan ini tujuannya agar para kepala sekolah mampu menggunakan tanda tangan elektronik secara masif pada aplikasi smart office. Ini menjadi tantangan kita, tidak ada alasan untuk tidak diselesaikan. Kita akan selesaikan hari ini juga yang belum selesai," cakapnya.*
"Ini adalah inisiatif dari Plh. Kadis Kominfo dan Dinas Pendidikan Sulsel bagaimana menerapkan tanda tangan elektronik bagi kepala sekolah di Sulsel," ujar Zudan dalam sambutannya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu.
Menurut Zudan, dengan tanda tangan elektronik seluruh sekolah selain hemat anggaran juga siswa tidak perlu lagi khawatir dengan kehilangan rapor dan dokumen lainnya. Pasalnya, semua sudah serba file PDF yang dibagikan kepada siswa dan orang tua siswa.
"Kenapa ini dilakukan karena terlalu lama bahkan membutuhkan waktu sampai empat hari. Nah, dengan tanda tangan elektronik ini bisa mengubah dari empat hari menjadi 40 menit saja sudah jadi," kata Zudan.
"Dengan tanda tangan elektronik semua bisa dikirimkan saja kepada anak-anak kita, mau ijazah maupun rapor anak-anak kita. Jadi tidak perlu lagi mencetak, tidak perlu khawatir lagi hilang atau robek," lanjutnya.
Sementara itu, Plh. Kadis Kominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, menyampaikan kegiatan bimtek tersebut merupakan langkah cepat untuk mewujudkan pelayanan di setiap sekolah serba cepat dan efisien.
"Kegiatan ini tujuannya agar para kepala sekolah mampu menggunakan tanda tangan elektronik secara masif pada aplikasi smart office. Ini menjadi tantangan kita, tidak ada alasan untuk tidak diselesaikan. Kita akan selesaikan hari ini juga yang belum selesai," cakapnya.*