Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen menciptakan penyehatan lingkungan melalui peran jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Kami berkomitmen menciptakan penyehatan lingkungan di seluruh wilayah Sulbar melalui peran jejaring STBM," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) drg Asran Masdy pada pertemuan jejaring STBM, di Mamuju, Kamis
Pertemuan jejaring STBM yang dilaksanakan selama tiga hari, pada 25-27 September 2024, diikuti berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, puskesmas dan Bappeda kabupaten se-Sulbar serta Baznas Sulbar.
"Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam upaya penyehatan lingkungan di wilayah Sulbar," ujar Asran Masdy.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kualitas sanitasi yang akan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
Asran Masdy menekankan pentingnya sanitasi yang baik sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Ia juga menyoroti peran penting jejaring STBM dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan di Sulbar.
Berbagai inovasi telah dilakukan dan berhasil menghasilkan banyak kemajuan dari desa hingga pusat yang mampu mendorong berbagai perubahan perilaku masyarakat dalam lima pilar STBM.
Lima pilar STBM itu yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulbar dr Muhammad Ihwan yang menjadi narasumber pada kegiatan itu menyampaikan bahwa penyelenggaraan kabupaten/kota sehat memerlukan kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kesuksesan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya," kata Muhammad Ihwan.
Ia juga memaparkan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan di wilayah Sulbar, termasuk penerapan program STBM yang bertujuan untuk menciptakan sanitasi total di seluruh kabupaten se-Sulbar.
"Melalui STBM, kita dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan," ujar Muhammad Ihwan.
"Kami berkomitmen menciptakan penyehatan lingkungan di seluruh wilayah Sulbar melalui peran jejaring STBM," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) drg Asran Masdy pada pertemuan jejaring STBM, di Mamuju, Kamis
Pertemuan jejaring STBM yang dilaksanakan selama tiga hari, pada 25-27 September 2024, diikuti berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, puskesmas dan Bappeda kabupaten se-Sulbar serta Baznas Sulbar.
"Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam upaya penyehatan lingkungan di wilayah Sulbar," ujar Asran Masdy.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kualitas sanitasi yang akan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
Asran Masdy menekankan pentingnya sanitasi yang baik sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Ia juga menyoroti peran penting jejaring STBM dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan di Sulbar.
Berbagai inovasi telah dilakukan dan berhasil menghasilkan banyak kemajuan dari desa hingga pusat yang mampu mendorong berbagai perubahan perilaku masyarakat dalam lima pilar STBM.
Lima pilar STBM itu yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulbar dr Muhammad Ihwan yang menjadi narasumber pada kegiatan itu menyampaikan bahwa penyelenggaraan kabupaten/kota sehat memerlukan kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kesuksesan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya," kata Muhammad Ihwan.
Ia juga memaparkan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan di wilayah Sulbar, termasuk penerapan program STBM yang bertujuan untuk menciptakan sanitasi total di seluruh kabupaten se-Sulbar.
"Melalui STBM, kita dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan," ujar Muhammad Ihwan.