Mamuju (ANTARA) - Ikatan alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan pangan dan sembako kepada nelayan di pesisir Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene.
"Pengurus IKA Unhas Provinsi Sulbar melaksanakan bakti sosial sebagai komitmen dalam mencintai bahari dan sektor maritim sebagai aset ekonomi daerah," kata Ketua umum IKA Unhas Provinsi Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan IKA Unhas memberikan pangan dan sembako kepada 84 kepala keluarga (KK) masyarakat di pesisir Kecamatan Pamboang yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan karena nelayan merupakan aset daerah yang mengelola laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Bantuan tersebut diberikan kepada ibu hamil dan anak para nelayan yang berusia di bawah dua tahun, bantuan tersebut diharapkan juga dapat menekan angka stunting di Majene sekitar 35 persen," katanya.
Idris menyebut bantuan yang diberikan seperti telur, beras, maupun makanan yang mengandung nutrisi tinggi seperti, kacang ijo, hingga susu ibu hamil
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk meningkatkan asupan gizi dan nutrisi ibu hamil guna melahirkan generasi yang sehat cerdas dan unggul.
"Pemprov Sulbar akan terus berupaya menurunkan angka stunting sehingga masyarakat pesisir Majene khususnya nelayan diminta melaporkan kepada pemerintah segala hal berkaitan dengan kebutuhan hidupnya agar dapat diberikan bantuan," kata Muhammad Idris yang juga menjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar.
"Pengurus IKA Unhas Provinsi Sulbar melaksanakan bakti sosial sebagai komitmen dalam mencintai bahari dan sektor maritim sebagai aset ekonomi daerah," kata Ketua umum IKA Unhas Provinsi Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan IKA Unhas memberikan pangan dan sembako kepada 84 kepala keluarga (KK) masyarakat di pesisir Kecamatan Pamboang yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan karena nelayan merupakan aset daerah yang mengelola laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Bantuan tersebut diberikan kepada ibu hamil dan anak para nelayan yang berusia di bawah dua tahun, bantuan tersebut diharapkan juga dapat menekan angka stunting di Majene sekitar 35 persen," katanya.
Idris menyebut bantuan yang diberikan seperti telur, beras, maupun makanan yang mengandung nutrisi tinggi seperti, kacang ijo, hingga susu ibu hamil
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk meningkatkan asupan gizi dan nutrisi ibu hamil guna melahirkan generasi yang sehat cerdas dan unggul.
"Pemprov Sulbar akan terus berupaya menurunkan angka stunting sehingga masyarakat pesisir Majene khususnya nelayan diminta melaporkan kepada pemerintah segala hal berkaitan dengan kebutuhan hidupnya agar dapat diberikan bantuan," kata Muhammad Idris yang juga menjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar.