Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar pelatihan khusus bagi pengawas kelurahan desa (PKD) sebagai upaya meningkatkan kualitas pengawasan menghadapi Pilkada serentak 2024.

"Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kapasitas pengawas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka," kata Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah, di Makassar, Jumat.

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar ini dirancang untuk membekali pengawas dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugas pengawasan di masa tahapan Pilkada serentak 2024.

Ia menyatakan bahwa pelatihan tersebut sangat penting guna memastikan pengawasan yang efektif dan profesional. Pengawas kelurahan, kata dia, adalah ujung tombak dalam menjaga integritas pilkada khususnya di Kota Makassar.

"Kami ingin PKD di 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar siap dan mampu mengidentifikasi serta menangani potensi-potensi terjadinya pelanggaran," ujarnya.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, termasuk pemahaman tentang regulasi pemilihan, teknik pengawasan, dan cara mengatasi pelanggaran yang mungkin terjadi di lapangan.

Peserta juga diajarkan tentang pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan dalam proses pengawasan.

Dede mengingatkan kepada PKD atas tanggung jawab besar yang diemban sebagai pengawas. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas pengawas dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

"Saya juga menekankan agar selama masa kampanye ini tidak ada yang luput dari pengawasan teman-teman PKD," paparnya menekankan

Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap PKD dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik, berkontribusi dalam menjaga proses demokrasi yang bersih.

Selain pelatihan peningkatan kapasitas PKD, di tempat lain Bawaslu Kota Makassar juga menggelar pelatihan kehumasan bagi pengawas ad hoc menghadapi pilkada serentak. Tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengawas dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat serta media.

Pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber eksternal masing-masing Alem Febri Sonni dari Departemen Ilmu Komunikasi Unhas dan Mattewakkan selaku Komisioner KPID Sulsel yang dihadiri oleh panwascam bersama staf sekretariat.

"Penguasaan keterampilan kehumasan sangat penting untuk mendukung tugas pengawasan. Kita perlu memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik adalah akurat dan transparan agar masyarakat dapat memahami proses pemilihan ini dengan baik," kata Dede.

Materi pelatihan mencakup komunikasi digital humas pengawas pemilu kecamatan dan pengelolaan media sosial untuk efektifitas pengawasan pilkada. Narasumber yang diundang merupakan ahli di bidang komunikasi dan kehumasan untuk berbagi pengalaman.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024