Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mendorong percepatan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara 17 perguruan tinggi dengan 30 perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di provinsi itu.
"Saya berharap setelah penandatanganan MoU ini bisa segera diimplementasikan," ucapnya dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih karena adanya langkah yang lebih maju, mempertemukan kampus dan dunia usaha.
Menurut Zudan, kesepakatan kerja sama dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, dengan target pendapatan per kapita masyarakat Indonesia Rp40 juta per tahun.
"Kalau tahun ini pendapatan Rp20 juta, maka pada tahun 2045 harus menjadi Rp40 juta. Nah ini harus ada kerja sama yang baik antara kampus dengan dunia usaha. Kenapa? Karena kampus tidak bisa menciptakan alumni pencari kerja, tapi menyiapkan alumni yang berhasil melahirkan enterpreneur baru," katanya.
"Mari kita ajak anak-anak kita untuk menjadi enterpreneur, kampus harus menyediakan mahasiswa untuk bisa menjadi enterpreneur," ujarnya.
Adapun perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan MoU tersebut antara lain PT Eastern Pearl Flour Mills, PT United Tractors Site Sorowako, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Daya Mulia Turangga, PT Trakindo Utama Sorowako, PT PLN Nusantara Power Unit UPDK Bakaru, dan PT Mulia Bosco Makassar.
Selanjutnya PT PLN Nusantara Power Up Punagaya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, PT PLN (Persero) UP2B Sistem Makassar, PT PLN (Persero) UIP3B Sulawesi, PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar, PT Bumi Karsa, PT PLN Indonesia Power UBP Tello, dan PT LN (Persero) UP3 Makassar Utara.
Kemudian, PT Sucofindo Cabang Makassar, PT Jalan Tol Seksi Empat, PT Nindya Karya Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2, PT Trakindo Utama Cabang Makassar, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, PT Indosat Tbk, serta PT PLN (Persero) UPDL Makassar.
Selain itu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel), PT Energi Bayu Jeneponto, PT Cahaya Anugrah Sentosa, PT Nindya Karya, PT Surveyor Indonesia, PT PLN Nusa Daya Unit Pelaksana Sulawesi 2, PT Traya Tirta Makassar, dan PT Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Makasar.
"Saya berharap setelah penandatanganan MoU ini bisa segera diimplementasikan," ucapnya dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih karena adanya langkah yang lebih maju, mempertemukan kampus dan dunia usaha.
Menurut Zudan, kesepakatan kerja sama dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, dengan target pendapatan per kapita masyarakat Indonesia Rp40 juta per tahun.
"Kalau tahun ini pendapatan Rp20 juta, maka pada tahun 2045 harus menjadi Rp40 juta. Nah ini harus ada kerja sama yang baik antara kampus dengan dunia usaha. Kenapa? Karena kampus tidak bisa menciptakan alumni pencari kerja, tapi menyiapkan alumni yang berhasil melahirkan enterpreneur baru," katanya.
"Mari kita ajak anak-anak kita untuk menjadi enterpreneur, kampus harus menyediakan mahasiswa untuk bisa menjadi enterpreneur," ujarnya.
Adapun perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan MoU tersebut antara lain PT Eastern Pearl Flour Mills, PT United Tractors Site Sorowako, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Daya Mulia Turangga, PT Trakindo Utama Sorowako, PT PLN Nusantara Power Unit UPDK Bakaru, dan PT Mulia Bosco Makassar.
Selanjutnya PT PLN Nusantara Power Up Punagaya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, PT PLN (Persero) UP2B Sistem Makassar, PT PLN (Persero) UIP3B Sulawesi, PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar, PT Bumi Karsa, PT PLN Indonesia Power UBP Tello, dan PT LN (Persero) UP3 Makassar Utara.
Kemudian, PT Sucofindo Cabang Makassar, PT Jalan Tol Seksi Empat, PT Nindya Karya Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2, PT Trakindo Utama Cabang Makassar, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, PT Indosat Tbk, serta PT PLN (Persero) UPDL Makassar.
Selain itu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel), PT Energi Bayu Jeneponto, PT Cahaya Anugrah Sentosa, PT Nindya Karya, PT Surveyor Indonesia, PT PLN Nusa Daya Unit Pelaksana Sulawesi 2, PT Traya Tirta Makassar, dan PT Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Makasar.