Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mencatat transaksi e-commerce di wilayahnya pada 2024 mengalami peningkatan 42,85 persen dibandingkan tahun 2023 sehingga menunjukkan perekonomian daerah ini juga menggeliat.
"Transaksi e-commerce Tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 42,85 persen dengan volume transaksi Rp95,59 juta, sementara 2023 tercatat Rp10,29 triliun (35,38 persen)," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Sabtu (15/2).
Berdasarkan kategori produk, lanjut dia, fashion masih mendominasi transaksi e-commerce dengan pangsa hingga 30,25 persen atau senilai Rp3,1 triliun.
Sementara berdasarkan metode pembayarannya, transaksi e-commerce didominasi oleh transaksi via transfer, tunai, dan uang elektronik.
Rizki mengatakan khusus transaksi non tunai dengan menggunakan kartu ATM juga terus menunjukkan peningkatan menjadi 10,4 juta (15,67 persen).
Sejalan dengan itu, untuk jumlah kartu kredit pada triwulan IV 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 6,59 persen secara tahunan menjadi 391 ribu.
Adapun jumlah mesin ATM pada akhir 2024 tercatat sebesar 2.715 unit, mengalami penurunan baik secara triwulanan -4 persen, maupun tahunan -11 persen.
Sedangkan volume dan nominal transaksi kartu debit secara tahunan masing-masing turun sebesar 6 persen dan 12 persen.
Di sisi lain, volume dan nominal kartu kredit masing-masing tumbuh sebesar 16,8 persen dan 12 persen. Kondisi ini mengindikasikan konsumsi yang meningkat memasuki periode akhir tahun.