Makassar (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar bersama DLH Provinsi Sulsel dan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku menggelar aksi kerja bakti atau bersih-bersih dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Sekretaris DLH Makassar Ferdi Mochtar mengatakan kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPS 3R dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilahan sampah sejak dini.
"Gerakan ini bertujuan memastikan TPS 3R dan Bank Sampah Untia dapat berfungsi dengan optimal. Sampah yang ada di sini akan dipilah, dimanfaatkan, dan diolah, termasuk untuk pembuatan kompos," ujar Ferdi Mochtar di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Untia dan Bank Sampah Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan aksi ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam pemilahan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Selain aksi bersih-bersih, dilakukan pula penanaman pohon untuk menambah ruang terbuka hijau di kawasan tersebut.
"Kami ingin memastikan bahwa TPS 3R ini benar-benar menjadi pusat pengelolaan sampah yang efektif. Dengan adanya bank sampah induk di sini, masyarakat bisa melihat langsung manfaat dari pengelolaan sampah yang baik," ucapnya.
Di samping itu, Kecamatan Biringkanaya dipilih sebagai lokasi aksi karena memiliki volume sampah yang cukup besar akibat jumlah penduduknya yang tinggi.
Dengan adanya TPS 3R dan Bank Sampah, diharapkan kesadaran masyarakat dalam memilah dan mendaur ulang sampah semakin meningkat.
Aksi bersih-bersih ini juga melibatkan masyarakat setempat, serta berbagai komunitas peduli lingkungan.
Mereka bahu-membahu membersihkan kawasan Kampung Nelayan, Kelurahan Untia, menggunakan alat kebersihan seperti sapu, pemangkas rumput, dan kantong sampah serta empat truk sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah yang telah dikumpulkan.
Selain itu, rumput liar yang tumbuh di sekitar TPS 3R juga dipangkas agar lingkungan terlihat lebih rapi dan bersih.
Plt. Kabid Wilayah 2 Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku Arniana Alwi menyampaikan kegiatan itu merupakan bagian dari program nasional yang mengajak seluruh provinsi, kabupaten, dan kota untuk ikut serta dalam aksi peduli lingkungan.
"Program ini menyasar berbagai lokasi, mulai dari kampus, sekolah, pasar, hingga kawasan pesisir dan mangrove. Puncak peringatan HPSN 2025 akan digelar pada 21 Februari 2025, dan akan dihadiri oleh pejabat dari pemerintah pusat," ujar Arniana.
Dengan adanya aksi seperti itu diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan lebih aktif dalam menjaga kebersihan di sekitarnya.*