Polman (ANTARA) - Sebanyak 83 orang warga Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah dinyatakan telah sembuh dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan jajarannya melakukan intervensi penanganan kejadian luar biasa (KLB) DBD di Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).
Ia mengatakan Dinkes Sulbar, Dinsos Sulbar, dan BNPB Provinsi Sulbar telah melakukan sejumlah langkah penanganan di lapangan untuk mengantisipasi KLB DBD tersebut.
Menurut dia dari 112 orang penderita DBD di Kecamatan Tutar, sebanyak 83 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, berkat pelayanan medis yang dilaksanakan pemerintah melalui pusat pelayanan kesehatan yang dilaksanakan atas kerja sama Dinkes Sulbar dan Pemkab Polman.
Ia menyampaikan selain membantu penanganan medis korban penyakit DBD, Pemprov Sulbar juga memberikan bantuan pangan dan logistik kepada keluarga pasien.
Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy mengatakan berdasarkan penyelidikan epidemiolog, munculnya KLB DBD ini disebabkan imunitas masyarakat yang belum terbentuk.
Ia mengatakan Dinkes Sulbar telah melakukan penyuluhan mengenai bahaya dan cara mencegah DBD kepada masyarakat, dan meminta masyarakat melakukan gotong royong dalam program Jumat bersih untuk memastikan lingkungan terbebas dari sarang nyamuk.
Selain itu akan dimaksimalkan layanan perawatan melalui puskesmas pembantu (pustu), maupun puskemas bagi masyarakat yang terkena DBD sebelum dirujuk di RSUD Kabupaten Polman.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar sudah menyerahkan alat pengasapan (fogging) dan bibit abate untuk membasmi nyamuk aedes aegypti kepada pemkab untuk disebar ke sejumlah wilayah di Polman.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan jajarannya melakukan intervensi penanganan kejadian luar biasa (KLB) DBD di Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).
Ia mengatakan Dinkes Sulbar, Dinsos Sulbar, dan BNPB Provinsi Sulbar telah melakukan sejumlah langkah penanganan di lapangan untuk mengantisipasi KLB DBD tersebut.
Menurut dia dari 112 orang penderita DBD di Kecamatan Tutar, sebanyak 83 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, berkat pelayanan medis yang dilaksanakan pemerintah melalui pusat pelayanan kesehatan yang dilaksanakan atas kerja sama Dinkes Sulbar dan Pemkab Polman.
Ia menyampaikan selain membantu penanganan medis korban penyakit DBD, Pemprov Sulbar juga memberikan bantuan pangan dan logistik kepada keluarga pasien.
Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy mengatakan berdasarkan penyelidikan epidemiolog, munculnya KLB DBD ini disebabkan imunitas masyarakat yang belum terbentuk.
Ia mengatakan Dinkes Sulbar telah melakukan penyuluhan mengenai bahaya dan cara mencegah DBD kepada masyarakat, dan meminta masyarakat melakukan gotong royong dalam program Jumat bersih untuk memastikan lingkungan terbebas dari sarang nyamuk.
Selain itu akan dimaksimalkan layanan perawatan melalui puskesmas pembantu (pustu), maupun puskemas bagi masyarakat yang terkena DBD sebelum dirujuk di RSUD Kabupaten Polman.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar sudah menyerahkan alat pengasapan (fogging) dan bibit abate untuk membasmi nyamuk aedes aegypti kepada pemkab untuk disebar ke sejumlah wilayah di Polman.