Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mewaspadai tinggi gelombang 2,5 meter di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 23 Oktober 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah Selatan - Barat dengan kecepatan antara 10 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Peringatan dini tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang), berpeluang terjadi di perairan Laut Sulawesi, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kondisi serupa juga berpeluang terjadi di perairan sebelah timur perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung - Likupang, perairan pesisir selatan Sulut serta Laut Maluku.
"Kami berharap warga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran terlebih ketika melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter," kata Ricky.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 23 Oktober 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah Selatan - Barat dengan kecepatan antara 10 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Peringatan dini tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang), berpeluang terjadi di perairan Laut Sulawesi, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kondisi serupa juga berpeluang terjadi di perairan sebelah timur perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung - Likupang, perairan pesisir selatan Sulut serta Laut Maluku.
"Kami berharap warga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran terlebih ketika melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter," kata Ricky.