Makassar (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulawesi Selatan melakukan penilaian desa antikorupsi pada sejumlah desa dari dari delapan daerah se Sulawesi Selatan.
 
Kepala Dinas PMD Muhammad Saleh yang menyampaikan arahannya secara daring dari Kota Makassar, Rabu, mengatakan tujuan utama dari penilaian ini guna menciptakan tata kelola desa yang bersih, transparan, dan akuntabel, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip anti korupsi dalam setiap aspek kehidupan masyarakat desa. 
 
"Ini buka penilaian desa anti korupsi yang dipertandingkan, tetapi upaya mengintegrasikan prinsip anti korupsi di masyarakat, yang dimulai sari tingkat desa," ujarnya.
 
Salah satu desa yang mengikuti penilaian anti korupsi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2024 yakni Desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu hadir mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar.
 
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan penilaian dan verifikasi secara daring di Aula Inspektorat Kabupaten Kepulauan Selayar oleh tim penilai percontohan desa anti korupsi Provinsi Sulawesi Selatan.
 
Inspektur Kabupaten Kepulauan Selayar Irwan Baso menyampaikan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi salah satu peserta yang turut memberikan andil dalam penilaian desa anti korupsi di Sulsel.
 
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita semua, karena kami tahu bahwa dari 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan, hanya delapan yang ikut dalam penilaian ini. Tiga kabupaten dinilai langsung, sedangkan lima kabupaten, penilaiannya melalui virtual,” kata Irwan Baso.
 
Irwan menyampaikan kesiapannya untuk dinilai oleh tim penilai dari Pemrov Sulsel.  
 
Irwan menyebut, Desa Bontosunggu yang hadir sebagai perwakilan dari Kabupaten Selayar telah melalui beberapa tahapan sehingga dari 81 desa di Kabupaten Kepulauan Selayar, Desa Bontosunggu dinilai layak mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar.
 
“Dari lima komponen, 18 indikator dan penerapan sembilan nilai anti korupsi tentunya sudah ada di Desa Bontosunggu, kendati harus melalui proses penilaian oleh tim monev Provinsi Sulawesi Selatan,” jelasnya.
 
Setelah penilaian, Irwan Baso berharap, Selayar khususnya Desa Bontosunggu masuk nominasi untuk penilaian di tingkat selanjutnya.
 
Dalam verifikasi dan penilaian tersebut dihadiri oleh Plt Kadis Kominfo SP Andi Dwiyanti Musrifah Basli, Sekretaris PMD Rahmaniah, Kabid Humas IKP Andi Sandra Esty Abriany, Kabid Aptika, Plt Desa Bontosunggu Fatmawati bersama jajarannya, pengelola Bumdes bersama tokoh masyarakat Desa Bontosunggu.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024