Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Barat menyampaikan, momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dimaknai sebagai ajang introspeksi diri bagi semua pihak dalam mengisi hasil perjuangan para pahlawan bangsa.

"Sejatinya momen Hari Kemerdekaan RI yang sudah berusia 69 tahun ini bisa dijadikan ajang untuk berbenah diri baik selaku kalangan pemuda, pemerintah maupun para politisi. Kita harus mengukur diri, apa yang telah dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Ketua KNPI Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Chandra Hapati Hasan di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, perjuangan para pahlawan bangsa telah mengorbankan segalanya baik harta maupun nyawa mereka untuk merebut kemerdekaan.

Selama berpuluh-puluh tahun lamanya, kata dia, perjuangan para pendahulu begitu sulit mengusir penjajah Belanda hingga Jepang.

Selaku generasi muda yang ada saat ini, kata dia, harusnya bisa mengisi kemerdekaan dalam mewujudkan cita-cita pejuang yakni mencerdeskan kehidupan bangsa menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

"Usia bangsa kita sudah sangat matang. Namun, jika dilihat dari kondisi kekinian maka kita sebetulnya hanya merdeka dalam kata-kata," ucapnya.

Karena itu, kata dia, pemerintah, politisi, pengusaha maupun kalangan pemuda harus mengisi kemerdekaan ini dengan penuh semangat sehingga perjuangan para pendahulu bisa tercapai secara paripurna.

Memang dalam menuju peradaban dunia maupun bangsa Indonesia tidak semudah membalik telapak tangan.

Namun begitu, cita-cita para pejuang harus bisa diwujudkan dalam mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat di mata negara-negara asing.

"Bangsa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang disegani dunia. Hanya saja, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada tidak tertangani dengan maksimal. Inilah yang menjadi harapan kita terhadap pemimpin bangsa di masa mendatang untuk bisa mengantarkan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang maju dan masyarakatnya yang sejahtera," ungkap Ali Chandra.  T Susilo

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024