Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H.Anwar Adnan Saleh, membantah keras program gerakan pembangunan desa berbasis masyarakat mandiri atau "Bangun Mandar" untuk kepentingan politik menjelang pesta demokrasi tingkat lokal pemilihan gubernur 2011 mendatang.
"Banyak yang beranggapan bahwa program 'Bangun Mandar' ini dilaksanakan untuk kepentingan politik menjelang pilgub. Rumor ini tidak benar karena kami tulus dan murni memperjuangkan program ini untuk kepentingan rakyat di Sulbar," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Karena itu, kata dia, semua pihak harus membuktikan diri untuk dapat mensukseskan program "Bangun Mandar" sesuai dengan target dan sasaran yang akan dilaksanakan di tahun ini.
Gubernur menjelaskan, motivasi mendorong pelaksanaan program "Bangun Mandar" guna mempercepat pembangunan pada kawasan daerah tertinggal yang selama ini terisolir sehingga memicu tingginya angka kemiskinan dan ketertinggalan di wilayah ini.
"Kemiskinan di Sulbar akibat keterisolasian yang sangat rentang tersentuh dengan pembangunan. Makanya, kita mendesain program Bangun Mandar untuk memandirikan masyarakat yang ada di kawasan desa-desa tertinggal yang tersebar pada lima kabupaten di Sulbar," kata Anwar.
Ia menjelskan, program Bangun Mandar yang dilaksanakan di tahun 2010 dengan menyentuh sedikitnya 66 desa tertinggal belum memberikan hasil positif karena masih dalam tahap pewarnaan atau pemetaan kebutuhan yang mendasar untuk dilaksanakan di tahun 2011 melalui Musrembang khusus Bangun Mandar yang dilakukan pada akhir Desember 2010 yang lalu.
Anwar menjelaskan, program "Bangun Mandar" di tahun 2011 akan menyentuh sedikitnya 135 desa sehingga diharapkan kawasan desa itu bisa lebih diberdayakan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Sulbar, H.Mulyadi Bintaha, mengatakan, program Bangun Mandar pada 2010 telah menjangkau 66 desa/kelurahan tertinggal dan 2011 sebanyak 69 desa sehingga total desa yang akan diberdayakan sebanyak 135 desa/kelurahan yang tersebar di lima kabupaten di Sulbar.
"Program Bangun Mandar tahun ini dengan menyentuh 66 desa masih perlu dilanjutkan untuk dilakukan pemberdayaan. Sebab, 66 desa yang ditargetkan bisa lebih mapan ternyata belum berjalan optimal karena masih dalam tahap pemetaan kebutuhan yang harus dibangun di wilayah itu," katanya.
Ia mengatakan, sejak dicanangkannya program Bangun Mandar, pemprov Sulbar menargetkan minimal 264 desa tertinggal akan diangkat statusnya menjadi desa yang maju dan berkembang atau tuntas di tahun 2013 mendatang.
"Provinsi Sulbar yang memiliki 603 desa/kelurahan pada lima kabupaten rata-rata daerahnya masih tertinggal dan ditargetkan sebanyak 264 desa dientaskan hingga 2013," papar Mulyadi Bintaha.***3***
(KR-ACO)
(T.KR-ACO/B/Y006/Y006) 14-01-2011 23:02:25
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
KPU Polewali Mandar meluncurkan tahapan Pilkada Serentak 2024
Selasa, 30 April 2024 12:41 Wib
KPU Polewali Mandar mengoptimalkan persiapan pelaksanaan Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 19:06 Wib
Imigrasi Polman ikut pengamanan kunker Presiden Jokowi di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 20:19 Wib
Hari Bumi Sedunia, Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi sampling sampah
Senin, 22 April 2024 19:23 Wib
Imigrasi Polman bagikan takjil gratis kepada pengendara bentor
Kamis, 4 April 2024 21:03 Wib
Bulog siapkan lima ton beras SPHP pada GPM di Polewali Mandar Sulbar
Senin, 1 April 2024 20:13 Wib
DLH Sulbar tanam 1.300 bibit mangrove di Polewali Mandar
Sabtu, 30 Maret 2024 22:20 Wib