Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) menggelarn Seminar Nasional Teknologi Indonesia (SNTI) XI bertajuk “Integrating Industry 4.0 Technologies For Achieving SDGs Goal: Industry, Innovation, Development”, secara daring, Selasa (26/11).
Seminar yang berlangsung ini menghadirkan dua narasumber yaitu Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP, App.Life Sc dan Aldi Ardian Raharja MT dari WIR Group.
“Kegiatan SNTI merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Politeknik ATI Makassar setiap tahunnya sebagai wadah desiminasi hasil penelitian, khususnya untuk dosen Politeknik ATI Makassar,”kata Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri di Makassar, Selasa.
Basri menyebutkan, tahun ini terdapat 74 karya ilmiah dari berbagai perguruan tinggi dan industri yang akan dipaparkan dalam seminar ini, antara lain dari Politeknik Samarinda, Institute Teknologi Bisnis Batam, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sebelas Maret, Politeknik Negeri Bali, Institut Teknologi Kalimantan, dan PT Carsurin Samarinda Branch.
Sementara itu. Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Wulan Aprilianti Permatasari mengapresiasi terselenggaranya SNTI XI yang mengangkat tema terkait integrasi teknologi Industri 4.0 untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurutnya, untuk mendukung SDG’s khususnya pada poin ke-9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.
Ada tiga tantangan global yang dihadapi, yaitu keterbatasan akses internet, kesiapan SDM yang memiliki keterampilan digital, dan regulasi dan kebijakan untuk mendukung implementasi industri 4.0 khususnya terkait keamanan internet dan perlindungan data, dan infrastruktur green technologi.
“Melihat tantangan utama dalam penerapan teknologi Industri 4.0, tidak hanya pada aspek infrastruktur tapi juga kesiapan SDM, kami mengharapkan unit-unit pendidikan terus berinovasi meningkatkan keterampilan digital peserta didiknya untuk menghasilkan SDM Industri yang dapat menunjang proses transformasi digital di dunia industri,”jelasnya.
Wulan pun mengharapkan SNTI dapat menjadi wadah yang produktif bermanfaat bagi seluruh peserta dalam berdiskusi dan menghasilkan inovasi yang bisa diterapkan di dunia industri.(*/Inf)