Mamuju (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menggelar pelatihan pengembangan desa wisata atraksi, aminitas, aksesibilitas, aktivitas dan akomodasi (A5) sebagai salah satu upaya menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Jika desa wisata ini hadir di suatu desa, Insya Allah akan lebih banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar Darmawati Ansar, pada pelatihan desa wisata A5 di Mamuju, Sabtu.
Pelatihan itu, kata Darmawati, bertujuan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengembangan daya tarik desa wisata yang potensinya sangat besar di seluruh wilayah Sulbar.
"Kami berharap, semua peserta bisa berpartisipasi untuk berbenah terkait desa wisata ini," ujar Darmawati.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi Sulbar didominasi oleh wisata bahari.
Lima dari enam kabupaten di Provinsi Sulbar kata Darmawati, memiliki potensi wisata bahari, kecuali Kabupaten Mamasa yang dikenal dengan wisata alam pegunungannya.
"Di Kabupaten Majene ada Dato dan di Polewali Mandar ada Gusung Toraja. Hanya ada satu wisata pegunungan di Mamasa, yakni Tondok Bakaru yang masuk 50 besar, bahkan 10 besar Desa Wisata terbaik pada 2022," terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Sulbar Imelda Adhi Yanty menjelaskan, sasaran dari kegiatan itu, yakni desa wisata sebagai wisata alternatif untuk memberikan banyak nuansa daya tarik wisata.
"Jadi tidak sebatas pada alam, tapi juga ada budaya, karena memang kalau di desa wisata itu, bisa saja sekedar alam atau hanya budaya, ataupun kombinasi keduanya. Itu yang ingin kita cari saat ini," jelas Imelda Adhi Yanty.
Ia membeberkan, pihaknya ingin menerapkan A5 dalam pengembangan daya tarik di desa wisata.
Dengan lima penunjang itu, ia optimistis, destinasi wisata di seluruh wilayah Sulbar akan mengalami perkembangan yang pesat.
"Selain memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di desa, pengembangan desa wisata ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat," terang Imelda.
Dispar Sulbar menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan desa wisata
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar Darmawati Ansar (ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)