Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengembangkan teknologi peternakan modern untuk memaksimalkan kualitas dan produksi ternak serta mengembangkan bibit unggul ternak.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Jumat (13/12), mengatakan Pemprov Sulbar mendukung program swasembada daging secara nasional, sehingga perlu meningkatkan sektor peternakan Sulbar.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar dan DPRD Sulbar telah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Peternakan Provinsi Sulbar untuk meningkatkan sektor peternakan Sulbar.
Menurut dia, dengan dibentuknya Dinas Peternakan Sulbar, maka pengembangan teknologi peternakan modern untuk memaksimalkan produksi ternak serta mengembangkan bibit unggul akan dapat dilakukan dengan maksimal.
Selain itu, akan dilakukan edukasi dan pendidikan bagi masyarakat, untuk meningkatkan sektor peternakan yang juga akan mendorong swasembada daging di Sulbar.
Dia menyampaikan, dengan dibentuknya Dinas Peternakan Provinsi Sulbar akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ternak, peluang industri dan ekspor ternak Sulbar, dan meningkatkan penghasilan masyarakat Sulbar.
Selain itu, akan memperbaiki kualitas gizi masyarakat Sulbar dengan banyak makan daging dan telur yang sehat, sehingga stunting yang mencapai 30,3 persen di Sulbar dapat ditekan.
Ia berharap, hadirnya Dinas Peternakan Provinsi Sulbar juga akan memperbaiki manajemen pengembangan peternakan dari hulu ke hilir, serta meningkatkan ekonomi daerah.
"Dinas Peternakan juga akan jadi peluang Sulbar meningkatkan dan merekrut dokter hewan dan ahli hewan serta ahli pakan ternak, kesehatan gizi dan perlindungan kesehatan hewan untuk meningkatkan sektor peternakan Sulbar," katanya pula.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Jumat (13/12), mengatakan Pemprov Sulbar mendukung program swasembada daging secara nasional, sehingga perlu meningkatkan sektor peternakan Sulbar.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar dan DPRD Sulbar telah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Peternakan Provinsi Sulbar untuk meningkatkan sektor peternakan Sulbar.
Menurut dia, dengan dibentuknya Dinas Peternakan Sulbar, maka pengembangan teknologi peternakan modern untuk memaksimalkan produksi ternak serta mengembangkan bibit unggul akan dapat dilakukan dengan maksimal.
Selain itu, akan dilakukan edukasi dan pendidikan bagi masyarakat, untuk meningkatkan sektor peternakan yang juga akan mendorong swasembada daging di Sulbar.
Dia menyampaikan, dengan dibentuknya Dinas Peternakan Provinsi Sulbar akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ternak, peluang industri dan ekspor ternak Sulbar, dan meningkatkan penghasilan masyarakat Sulbar.
Selain itu, akan memperbaiki kualitas gizi masyarakat Sulbar dengan banyak makan daging dan telur yang sehat, sehingga stunting yang mencapai 30,3 persen di Sulbar dapat ditekan.
Ia berharap, hadirnya Dinas Peternakan Provinsi Sulbar juga akan memperbaiki manajemen pengembangan peternakan dari hulu ke hilir, serta meningkatkan ekonomi daerah.
"Dinas Peternakan juga akan jadi peluang Sulbar meningkatkan dan merekrut dokter hewan dan ahli hewan serta ahli pakan ternak, kesehatan gizi dan perlindungan kesehatan hewan untuk meningkatkan sektor peternakan Sulbar," katanya pula.