Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Sosial Kabupaten Maros menerima bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial masing-masing senilai Rp2,5 triliun dan Rp104 miliar.

"Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Maros," kata Kepala Dinsos Sulsel Malik Faisal di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan Bansos tersebut diperuntukkan untuk kelompok rentan yang terdampak masalah sosial dan masalah ekonomi.

Hal senada dikemukakan Kadis Sosial Kabupaten Maros Suwardi Sawedi.

Untuk penerima Bansos melalui Program Keluarga Harapan (PKH), lanjut dia, verifikasi data untuk penerima baru telah dilakukan pada Desember 2024. Khusus Maros, mendapat kuota tambahan penerima bantuan PKH sebanyak 10.456 keluarga.

Proses pendataan dan verifikasi penerima PKH ini sangat penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif, agar upaya pemerintah membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dapat terwujud.

"Proses ini tidak hanya mencakup penerima baru, tetapi juga akan memverifikasi penerima lama untuk memastikan keakuratan data," katanya.

Sementara itu, salah seorang calon penerima PKH baru, Musdaria di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros mengatakan bersyukur sudah masuk daftar penerima PKH.

Dia mengatakan selama ini tidak masuk daftar penerima PKH, padahal termasuk keluarga tidak mampu dengan status single parent yang hanya menjadi pekerja laundry untuk menghidupi dan menyekolahkan empat orang anak.

"Syukurlah, kali ini sudah masuk daftar penerima PKH dan mulai menerima periode akhir tahun ini di kantor pos," katanya.

Kadis Sosial Sulsel Malik Faisal saat menerima Bansos secara simbolis senilai Rp2,5 triliun dari Wakil Menteri Sosial Agus Jabo di Kabupaten Maros saat peringatan Hari Kesetiakawan Sosial Nasional (HKSN) 2024. ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024