Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengintensifkan skrining kesehatan untuk mendeteksi penyakit secara dini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah itu.
"Salah satu program prioritas kami pada tahun ini adalah melakukan skrining kesehatan secara rutin untuk mendeteksi penyakit secara dini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy pada rapat koordinasi pimpinan lingkup Pemprov Sulbar di Mamuju, Selasa.
Rapat koordinasi itu dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pejabat Administrator dan Fungsional lingkup Pemprov Sulbar.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program kerja dan fokus pembangunan Provinsi Sulbar tahun 2025.
Rapat koordinasi pimpinan tersebut juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan program prioritas di Sulbar tahun 2025.
Pada kesempatan itu Asran Masdy memaparkan arah kebijakan pembangunan kesehatan Sulbar tahun 2025 yang sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
Selain peningkatan skrining kesehatan, arah kebijakan pembangunan kesehatan pada 2025 juga memrioritaskan pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita.
"Pemberian makanan bergizi ini bertujuan menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta anak di Sulbar," ujar Asran Masdy.
Prioritas pembangunan kesehatan selanjutnya adalah pengembangan rumah sakit tipe D menjadi tipe C, yang menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memperluas kapasitas dan fasilitas rumah sakit.
"Melalui pengembangan rumah sakit ini diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih dimaksimalkan," kata Asran Masdy.
Prioritas pembangunan kesehatan lainnya, tambahnya, yakni menuntaskan Tuberkulosis (TBC) dengan mengurangi angka penderita TBC di Sulbar melalui pendekatan berbasis komunitas.
"Dengan sinergi dan kolaborasi antar-semua pihak, kami optimistis dapat mewujudkan masyarakat Sulbar yang sehat, sejahtera, dan produktif," ujar Asran Masdy.