Makassar (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan terus mendorong edukasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan kepatuhan perusahaan melindungi pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Kepala Disnakertrans Sulsel Jayadi Nas dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan pemerintah berkomitmen dan serius melakukan pengawasan terhadap K3 perusahaan.

"Apalagi Bapak Penjabat (Pj) Gubernur Fadjry Djufry juga mendorong agar memperketat pengawasan terhadap 40 ribu perusahaan yang ada di Sulsel, demi keselamatan dan kesehatan para pekerja yang ada di perusahaan," tuturnya.

Apalagi saat ini, lanjutnya, memasuki Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang dimulai 12 Januari hingga 12 Februari 2025.

"Di tingkat Provinsi Sulsel, peringatan Bulan K3 Nasional akan diisi dengan beragam kegiatan. Mulai dari seminar, donor darah, dan lainnya. Rencananya, upacara Bulan K3 akan dilakukan pada Februari di PT. Semen Tonasa, di Pangkep," ujarnya.

Dengan mendorong budaya K3 ini, kata dia, akan melindungi kesehatan pekerja, meningkatkan produktivitas, dan lainnya.

Disnakertrans Sulsel juga membuka layanan mediasi terhadap laporan baik dari pekerja/buruh dan perusahaan.

Jayadi Nas terus mendorong agar perusahaan memberikan fasilitas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja/buruh. Di Sulsel sendiri, baru sekitar 52 persen pekerja yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami berharap ini bisa meningkat, sehingga ada perlindungan bagi pekerja/buruh," ucapnya.

Sementara Ketua Umum Kampanye Bulan K3 Supardi dari PT. Semen Tonasa menambahkan kegiatan Bulan K3 kali ini konsepnya gotong royong. Melibatkan seluruh stakeholder dari sejumlah perusahaan.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2025