Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebelum pengesahan Rancangan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh DPR RI, Partai Golkar Sulawesi Selatan telah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk bertarung di pilkada 11 kabupaten yang akan digelar serentak 2015.

"Kami telah mempersiapkan kader-kader terbaik untuk bertarung di pilkada 11 kabupaten yang serentak digelar tahun depan, tetapi semuanya dipersiapkan untuk pilkada langsung bukan melalui DPRD," ujar Wakil Ketua Golkar Sulsel Arfandi Idris di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, penyiapan kader untuk bertarung di 11 kabupaten itu sudah lama digodok dan beberapa diantaranya adalah incumbent, hanya saja semua rencana itu bisa batal jika RUU Pilkada ditetapkan melalui DPRD.

Bahkan dirinya bersama jajaran petinggi DPD I Partai Golkar sangat optimisme akan bisa meraih hasil maksimal yakni dengan menyapu bersih semua pilkada langsung di Sulsel.

"Dalam politik memang sangat dinamis dan bahkan sebelum penggodokan RUU Pilkada ini sudah dipersiapkan kader-kader yang akan bertarung tetapi semua berubah jika pilkada dilakukan lewat DPRD," katanya.

Arfandi menyebutkan, kalaupun DRP-RI pada 25 September mendatang mengesahkan RUU Pilkada dikembalikan ke DPR, dirinya mengaku jika penentuan kandidat usungan Golkar tentu akan mengalami perubahan.

"Tentunya Incumbent Bupati yang sudah pernah diusung Golkar peluangnya untuk diusung akan dilihat kembali karena sistem pemilihan langsung dan tidak langsung pasti berbeda," ujarnya.

Hal serupa juga dilontarkan Wakil Sekretaris Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka yang menambahkan, meski pihaknya masih menunggu penetapan RUU Pilkada namun, partainya telah menyiapkan kader yang akan diusung di pilkada langsung.

Adapun untuk konsep pilkada tidak langsung, partainya segera melakukan konsolidasi internal untuk dijadikan acuan fraksi Golkar di daerah dan begitu juga jika pilkada langsung.

"Tetapi, kita tetap menyiapkan kader untuk kedua model pemilihan. Kami yakin bisa mengusung kader. Apalagi komposisi kursi di 11 DPRD kabupaten dan kota mumpuni meski tidak menutup kemungkinan Golkar akan membangu koalisi dengan partai lain," kata La Kama.

Sebelumnya, dia berharap semoga sistem pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun depan di 11 kabupaten dan kota di Sulsel itu bisa dilaksanakan dengan sistem pemilihan langsung.

Dia menyatakan, dengan total 74 kursi partai beringin di parlemen untuk 24 daerah di Sulsel, partainya menyakini bisa mengantarkan jagoannya terpilih sebagai kepala daerah dengan ketentuan pemilihan tetap dilaksanakan secara langsung.

Adapun rincian peroleh kursi Partai Golkar di 11 daerah yang segera melaksanakan Pilkada serentak tahun depan masing-masing, di DPRD Pangkep Golkar meraih10 kursi, Gowa 9 kursi, Soppeng 7 kursi, Lutra 7 kursi, Tana Toraja 7 kursi, dan Kepulauan Selayar 7 kusri.

Sedangkan DPRD Kabupaten Bulukumba Golkar hanya meraih 6 kursi, Luwu Timur (Lutim) 6 kursi, Toraja Utara (Torut) 6 kursi, Barru 5 kursi, dan Kabupaten Maros empat kursi.

"Namun kita tetap realistis karena tidak semua kursi di DPRD kabupaten dan kota dikuasi oleh Golkar. Tentunya, kita juga harus membangun koalisi dengan partai lain. Atau paling tidak Golkar mengusung kader eksternal yang memang cukup mumpuni," pungkasnya. S Muryono

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024