Makassar (ANTARA Sulsel) - Petinju andalan Sulawesi Selatan Yoshua Masihor berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan lawannya pada babak final Kejuaraan Nasional Tinju Youth dan Junior di Tangerang, Banten, Jumat.
"Yoshua berhasil merebut emas seusai mengalahkan Wiem Batuwael di babak final kelas 42 kg junior putra. Kami bersyukur sekaligus bangga dengan pencapaian Yoshua pada kejurnas junior 2014," jelas Pelatih Tinju Sulsel Hasbullah, saat dihubungi dari Makassar seusai pertandingan.
Selain perolehan medali emas, kontingen Sulsel juga berhasil merebut satu medali perak dan perunggu. Untuk perolehan perak dipersembahkan Marhayati (kelas 51kg junior putri) serta Ardianysah meraih perunggu pada kelas 50kg junior putra.
Marhayati yang sebelumnya diandalkan merebut emas harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Vio Laviola asal Jawa Barat. Sedangkan Ardiansyah gagal menembus menuju puncak setelah disingkirkan Yufran Banamtuan dari Nusa Tenggara Timur pada babak semifinal.
Hasil yang diraih Ardiansyah sekaligus menyamai pencapaiannya pada kejuaraan nasional tinju antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2014.
Menurut dia, peluang Sulsel merebut dua medali emas tinggal menunggu pertandingan Alexander yang baru akan tampil malam ini. Pihaknya tentu berharap Alexander bisa memenangkan pertandingan dan mempersembahkan prestasi maksimal.
"Jika bisa memenangkan pertandingan menghadapi Ferry Resy Umbo asal Maluku Utara di babak semifinal malam ini maka akan tampil di final Sabtu. Saya kira peluangnya cukup besar mengingat Alexander merupakan petinju berpotensi," katanya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru juga mengaku bangga dan bersyukur dengan pencapain atet Sulsel sejauh ini. Pihaknya juga tetap optimistis bisa merealisasikan target dua medali emas pada ajang tahunan tersebut.
"Kita hanya menurunkan lima atlet namun bisa merebut satu emas, perak dan perunggu. Saya kira apa yang diraih atlet sudah maksimal dan kita tentu patut mengapresiasi," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, menyatakan tidak salah memasukkan tinju sebagai salah satu cabang andalan Sulsel di PON 2016. Pihaknya juga berharap pembinaan dan regenerasi atlet terus dijalankan demi prestasi olahraga Sulsel ke depan. T Handoko
"Yoshua berhasil merebut emas seusai mengalahkan Wiem Batuwael di babak final kelas 42 kg junior putra. Kami bersyukur sekaligus bangga dengan pencapaian Yoshua pada kejurnas junior 2014," jelas Pelatih Tinju Sulsel Hasbullah, saat dihubungi dari Makassar seusai pertandingan.
Selain perolehan medali emas, kontingen Sulsel juga berhasil merebut satu medali perak dan perunggu. Untuk perolehan perak dipersembahkan Marhayati (kelas 51kg junior putri) serta Ardianysah meraih perunggu pada kelas 50kg junior putra.
Marhayati yang sebelumnya diandalkan merebut emas harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Vio Laviola asal Jawa Barat. Sedangkan Ardiansyah gagal menembus menuju puncak setelah disingkirkan Yufran Banamtuan dari Nusa Tenggara Timur pada babak semifinal.
Hasil yang diraih Ardiansyah sekaligus menyamai pencapaiannya pada kejuaraan nasional tinju antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2014.
Menurut dia, peluang Sulsel merebut dua medali emas tinggal menunggu pertandingan Alexander yang baru akan tampil malam ini. Pihaknya tentu berharap Alexander bisa memenangkan pertandingan dan mempersembahkan prestasi maksimal.
"Jika bisa memenangkan pertandingan menghadapi Ferry Resy Umbo asal Maluku Utara di babak semifinal malam ini maka akan tampil di final Sabtu. Saya kira peluangnya cukup besar mengingat Alexander merupakan petinju berpotensi," katanya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru juga mengaku bangga dan bersyukur dengan pencapain atet Sulsel sejauh ini. Pihaknya juga tetap optimistis bisa merealisasikan target dua medali emas pada ajang tahunan tersebut.
"Kita hanya menurunkan lima atlet namun bisa merebut satu emas, perak dan perunggu. Saya kira apa yang diraih atlet sudah maksimal dan kita tentu patut mengapresiasi," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, menyatakan tidak salah memasukkan tinju sebagai salah satu cabang andalan Sulsel di PON 2016. Pihaknya juga berharap pembinaan dan regenerasi atlet terus dijalankan demi prestasi olahraga Sulsel ke depan. T Handoko