Makassar (ANTARA Sulsel) - Bank BRI Cabang Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, selama musim pemberangkatan calon haji 2014 dari daerah itu melayani penukaran mata uang Riyal Saudi senilai lebih dari Rp1,8 miliar.

"Sejak layanan kloter 1 hingga 27 melalui Embarkasi Hasanuddin jumlah penukaran mata uang riyal dari jamaah calon haji (JCH) mencapai lebih dari Rp1,8 miliar," kata staf Teller BRI Rosnany Yusuf di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, capaian penukaran mata uang riyal (Arab Saudi Riyal/SAR) hingga kloter akhir 27 ini, mengalami kenaikan dibandingkan pencapaian pada musim haji 2013 yang tercatat senilai sekitar Rp1,5 miliar.

Sementara jenis mata uang pecahan riyal yang paling banyak diminati JCH, lanjut dia, adalah nominal satu dan lima riyal dengan alasan mudah untuk memenuhi kebutuhan belanja dan sedekah.

Menurut para penukar mata uang riyal itu, katanya, banyak di antaranya merupakan titipan dari keluarga untuk didoakan dan kemudian uangnya disedekahkan.

"Katanya itu titipan dari keluarga untuk didoakan dan kemudian uangnya disedekahkan, atau digunakan membeli kitab suci Al Quran," ujar Rosnany.

Menurut dia, tingginya penukaran mata uang riyal pada musim haji tahun ini, karena JCH asal Maluku dan Maluku Utara tidak lagi menukarkan uang rupiahnya ke riyal di daerah, melainkan setelah berada di asrama haji di Makassar.

Hal itu disebabkan layanan penukaran uang tidak disiapkan di kedua daerah itu. Berbeda dengan daerah lainnya yang dibawahi Embarkasi Hasanuddin, Makassar seperti Papua, Papua Barat dan beberapa daerah di Sulawesi.

Hal itu diakui JCH Kloter 27 asal Kota Makassar Subaedah. Menurut dia, di Makassar cukup tersedia sejumlah tempat penukaran uang, sehingga tidak perlu repot-repot lagi menukar uang saku di asrama. T Susilo

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024