Kendari (ANTARA Sulsel) - Guru besar bidang genetika tanaman Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Prof I Gusti Ray Sadimantara mengatakan potensi genetik yang dimiliki padi gogo lokal asal Sultra sangat tinggi, dan memiliki beberapa keunggulan.

"Keunggulan padi gogo asal Sultra yakni dalam hal citarasa, tekstur dan akseptansi pasar. Selain itu padi gogo ini juga memiliki potensi ketahanan terhadap cekaman lingkungan," ujarnya di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan dengan adanya perakitan genetika pada padi gogo unggul lokal dapat menghasilkan tanaman padi yang berpotensi memiliki produksi yang tinggi dan tahan terhadap cekaman ingkungan.

Menurut dia, dengan perakitan genetika yang baik dapat menjawab permasalahan Sultra dari kerawanan dan kelangkaan beras pada tingkat lokal.

Kerawanan dan kelangkaan beras umumnya diakibatkan oleh faktor gagal panen, perubahan iklim dan transportasi yang dapat menghalangi pencapaian ketahanan pangan dan pemenuhan produksi beras secara berkelanjutan.

Maka dari itu lanjut, guru besar bidang genetika tanaman tersebut, sudah saatnya untuk menciptakan bibit unggul, hasil pngembangan dari farietas padi gogo lokal asal Sultra.

"Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan, terhadap perbedaan karakter pertumbuhan dan produksi tanaman, hanya progeni (turunan sifat genetika tanaman-red) yang mampu beradaptasi dari sisi iklim, kesuburan tanah, cara budidaya serta hama penyakit yang mampu tumbuh secara optimal sehingga dapat berproduksi maksimal,"ujarnya.

Ia menambahkan deengan hasil penelitan tersebut diharapkan dapat menghasilkan bibit padi gogo yang mampu untuk meningkatkan produksi beras, sebab tahan terhadap cekaman lingkungan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof I Gusti Ray Sadimantara, terhadap tanaman padi gogo karakter yang diamati dari tanaman tersebut yakni tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah permalai, persentase gabah isi dan berat padi sebanyak 1000 butir.

"Dari hasil penelitian tersebut kami dapatkan karakter yang beragam dari beberapa progeni yang diuji dan kesemuanya menunjukan nilai yang sangat tinggi,"ujarnya.

Ia menambahkan hal ini mengindikasikan bahwa dengan capaian tersebut hasil yang akan dihasilkan juga akan lebih maksimal dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam hal ini beras baik pada tingkat lokal Sultra maupun nasional.  Masduki Attamami

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024