Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh berharap agar PT Astra Agro Lestari (AAL) yang membangun pabrik minyak goreng terbesar di Indonesia Timur agar memberdayakan tenaga lokal.

"PT AAL yang membangun pabrik minyak goreng di tanjang bakau Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara sebagai pabrik minyak goreng terbesar di sulawesi harap memberdayakan tenaga kerja lokal sebagai tenaga kerja diperusahaannya," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, PT AAL yang membuka perkebunan sawit di Mamuju Utara sejak tahun 1991 dan telah memiliki lima anak perusahaan serta memiliki areal perkebunan sawit ribuan hektare jangan hanya memanfaatkan tenaga kerja luar daerah.

"Berdayakan tenaga kerja lokal agar mereka memiliki lapangan kerja, ini untuk menekan angka pengangguran di Mamuju Utara dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Menurut dia, pemerintah di Sulbar akan mendukung investasi bila menguntunkan daerah seperti tersedianya lapangan kerja, sehingga PT AAL juga diminta berkontribusi membangun daerah dengan memberdayakan tenaga kerja lokal.

PT AAL membangun pabrik minyak goreng di Kabupaten Mamuju Utara dengan dana investasi mencapai Rp1,3 triliun akan menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat menekan angka kemiskinan.

Pabrik minyak goreng PT AAL berkapasitas produksi 2.000 ton memiliki tangki cadangan penyimpang crude palm oil (CPO) yang siap diolah menjadi minyak goreng dengan kapasitas 16.000 ton

Pabrik minyak goreng itu juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang yakni pelabuhan di Tanjung Bakau Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara dengan luas lahan yang dimiliki mencapai 16 hektare. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024