Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berjanji akan memberikan modal usaha bagi para pedagang kaki lima (PKL) resmi yang telah direlokasi dari Pantai Losari Makassar.

"Ini sudah tahapan bertindak. Kita juga sudah mulai registrasi para pedagang menjadi pedagang resmi. Sekarang ini kita tunggu anggaran 2015 untuk fokus penataan PKL," ujarnya di Makassar, Kamis.

Ramdhan mengatakan, bantuan modal usaha kepada para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar Pantai Losari itu bervariasi dan pemberiannya harus memenuhi persyaratan.

"Jadi para PKL harus menjadi pedagang resmi. Caranya kita akan registrasi. Pedagang harus memiliki KTP Makassar dan minimal sudah tinggal di kota Makassar selama 10 tahun," katanya.

Lebih lanjut, Danny sapaan akrab wali kota menyatakan, para PKL yang sudah terdaftar dan telah mengisi formulir akan di fasilitas dengan kartu "smart card". Semua pedagang resmi akan dibantu modal usaha yang bertingkat mulai yang kecil hingga yang besar.

Menurut Danny, pelarangan pasar tumpah di pantai Losari pada Minggu pagi merupakan salah satu tahapan untuk memulai sterilisasi atau penertiban PKL di kawasan Pantai Losari.

Sedangkan bagi para pedagang yang setuju di relokasi dan mengikuti usulan pemerintah akan diberikan bantuan desain gerobak agar nantinya memiliki ciri kota dan nilai estetika yang kuat.

Babra Kamal, salah satu pendamping pedagang yang hadir menemui wali kota mengaku memberikan respon positif terhadap rencana pemerintah menjadikan PKL losari sebagai pedagang resmi.

"Memang sulit kalau tidak didata karena hampir selalu muncul pedagang baru yang tidak terdata. Apalagi kan ada rencana untuk menjadikan PKL losari sebagai pedagang resmi, mudah-mudahan ini bisa menambah penghasilan pedagang," ujarnya.

Menurut data yang disampaikan perwakilan pedagang, disebutkan jumlah pedagang asongan sebanyak 127, pedagang pisang epek sebanyak128, pedagang di laguna sebanyak 165.

"Angka totalnya berkisar 420 pedagang yang terdiri dari pedangang pisang epek, pedagang asongan dan pedagang lainnya," jelas Babra Kamal. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024