Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengatakan Kota Makassar diusulkan menjadi kota kreatif dunia dengan melihat potensi yang dimilikinya.

"Karena itu, kami terus mendorong para generasi muda untuk mengeksplor dan membaca sejarah daerah kita untuk menghasilkan karya-karya kreatif," kata Ramdhan disela-sela pembukaan "Orange Festival ke-3" (Orange Festiga) di Universitas Negeri Makassar, Makassar, Selasa.

Ia mengatakan industri kreatif akan menjadi andalan dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Karena itu, semua harus mempersiapkan dan menjadikan kreativitas itu sebagai modal menghadapi pasar bebas.

Menurut Ramdhan yang akrab disapa Dhani ini, pihaknya akan mendukung dan membantu mengembangkan industri kreatif di kota ini melalui SKPD terkait, khususnya Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar.

"Saya menantang mahasiswa dan komunitas penggiat kreativitas untuk menghasilkan produk-produk kreativitas, misalnya menciptakan mangkok khas kuliner Sulsel," katanya.

Ia mengatakan setidaknya ada 12 jenis kuliner khas Sulsel seperti coto, konro, pallu basa, pallu kaloa, pallu kacci dan sebagainya. Namun mangkok yang digunakan selama ini hanya satu macam untuk semua jenis kuliner itu.

Melalui hasil cipta kreatif itu, lanjut dia, diharapkan ke depan ada mangkok khusus untuk coto, pallu basa, konro dan sebagainya yang tentu saja akan membantu masyarakat penggiat produk kreativitas ini lebih sejahtera.

"Saya juga akan mengembangkan industri kreatif, misalnya setiap transaksi di Makassar itu punya tas yang ada gambar tokohnya seperti Syekh Yusuf, Sultan Hasanuddin dan sebagainya itu secara bergantian tiap bulan," katanya.

Tujuannya, selain mengembangkan industri kreatif, juga mengenalkan tokoh-tokoh Sulsel kepada masyarakat, sehingga tidak melupakan sejarah sebagai bagian dari kehidupan saat ini. Zita Meirina

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024