Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menargetkan Festival Beautiful Malino masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2026 yang menjadi program kolaborasi Kementerian Pariwisata bersama pemerintah daerah.
"Pastinya ada target, karena untuk masuk KEN harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam bentuk kebudayaan. Jadi, konsep budaya kami tonjolkan, karena itu menjadi modal utama untuk kita bisa masuk KEN," kata Bupati Gowa Hj Sitti Husniah Talenrang di Gowa, Jumat.
Pada tahun 2023 Festival Beautiful Malino masuk dalam kalender KEN, namun tahun ini tidak masuk. Pihaknya optimistis tahun 2026 festival tersebut akan kembali masuk bersama program KEN menarik lainnya di Indonesia.
Bupati mengemukakan kegiatan yang dilaksanakan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena lebih menonjolkan kebudayaan serta kearifan lokal selama lima hari acara mulai 9 Juli dan berakhir pada 13 Juli 2025.
"Ada beberapa pengunjung kami tanya, mereka merasa sangat berbeda dari konsep, tampilan, warna, kearifan lokal sudah ditonjolkan, apalagi seninya, budayanya lagu-lagunya dan sebagainya. Itu sangat mendukung kita membesarkan Gowa menjadi salah satu kabupaten bersejarah," katanya.
Husniah menyebutkan jumlah pengunjung di hari pertama pembukaan diperkirakan mencapai 20 ribuan orang, dan setiap harinya pengunjung terus bertambah karena disajikan tampilan berbeda kepada pengunjung. Pemkab menargetkan 100.000 pengunjung hingga kegiatan selesai.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Gowa Darmawansyah Muin bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda Pemkab Gowa yang sudah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya dan kini sudah masuk tahun ketujuh.
"Memang konsepnya cukup berbeda dari tahun lalu, kita ingin menampilkan secara kultur budaya, keaslian dari Kabupaten Gowa itu sendiri. Karena kegiatan ini digagas dan diinisiasi langsung oleh kami dan secara keseluruhan di Gowa," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024 itu.
Mengenai target pendapatan asli daerah (PAD) selama kegiatan, kata dia, diharapkan bertambah dan mampu membangkitkan perputaran ekonomi dengan kedatangan wisatawan dari berbagai daerah bukan hanya di Sulsel tapi nasional dan mancanegara.
"Kami yakin peningkatan PAD dan perputaran ekonomi meningkat selama kegiatan Beautiful Malino dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kami akan terus memperkenalkan agar Beautiful Malino dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan kalau bisa, ada kegiatan nasional melibatkan mancanegara," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Herry Rachmat Widjaja mewakili Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan Festival Beautiful Malino kali ini mendorong promosi potensi wisata dan merepresentasikan keberagaman dan keindahan budaya dan pariwisata Sulsel.
"Semoga Beautiful Malino tahun depan bisa dapat masuk KEN. Kita mendorong Beautiful Malino masuk KEN tahun depan karena mampu mengangkat citra pariwisata di Sulsel," kata Herry Rachmat.
Ditanyakan terkait dengan keluhan pengunjung menyebut infrastruktur jalan banyak yang rusak, berlubang hingga rawan kecelakaan menuju ke destinasi Malino, apalagi Pemkab Gowa menargetkan ajang ini masuk KEN 2026, apakah ada pembenahan, kata Wakil Bupati Gowa Darmawansyah Muin merespons itu.
"Kita mengakui infrastruktur masih memerlukan perhatian, utamanya jalan. Kita sementara berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel, karena itu jalan provinsi. Pak gubernur menjanjikan tahun ini memperbaiki jalur ke Malino. Kita berharap kualitas perbaikan jalan semakin baik agar bisa dinikmati jangka panjang," katanya.