Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan dana tambahan Rp1 triliun per provinsi yang diminta dari pemerintah pusat untuk mendukung kedaulatan pangan berasal dari pengalihan anggaran impor pangan.

"Ada dana yang cukup besar untuk impor pangan. Dana itu lebih baik digunakan untuk program yang mendukung kedaulatan pangan kita. Itu yang kami minta untuk dialihkan," kata Syahrul di Makassar, Rabu.

Ia menegaskan bahwa permintaan dana tersebut tidak ada hubungannya dengan langkah pengurangan subsidi BBM yang kini dilakukan pemerintah pusat.

"Ada atau tidaknya pengurangan subsidi BBM, dana untuk kedaulatan pangan tetap harus jadi perhatian," ujarnya.

Syahrul yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman di Sulsel, investasi di bidang pertanian akan membawa keuntungan yang lebih besar.

"Di Sulsel, kita memberikan dana Rp280 miliar untuk mendukung pertanaman padi, dan hasilnya kita memperoleh pendapatan lebih dari Rp24 triliun," jelasnya.

Ia mencontohkan bahwa dengan memastikan ketersediaan air untuk pertanian melalui pembangunan sarana irigasi, petani minimal dapat menanam hingga 5 kali dalam dua tahun. Hal ini, kata dia, akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Petani kita bisa sejahtera dan kebutuhan pangan dalam negeri juga bisa kita penuhi, ini yang kita harapkan," tutupnya.  AJS Bie

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024