Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan memperkuat sinergisitas secara nasional demi percepatan eliminasi Tuberkulosis melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digelar di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham melalui keterangan yang diterima di Makassar, Selasa, mengatakan, rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dan turut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
"Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen serta strategi percepatan penanggulangan TBC khususnya di daerah dengan angka beban TBC tinggi," ujarnya.
Aliyah mengatakan komitmen Pemerintah Kota Makassar sejalan dengan agenda nasional dalam memberantas TBC.
Ia juga berharap melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah target Indonesia bebas TBC dapat tercapai lebih cepat.
“Pemerintah Kota Makassar selalu menempatkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama. Eliminasi TBC bukan hanya soal menekan angka kasus, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup warga," katanya.
Aliyah mengatakan berbagai program preventif dan promotif terus digalakkan, mulai dari penguatan layanan kesehatan dasar, peningkatan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, hingga perluasan akses layanan kesehatan yang merata.
Selain itu, ia juga aktif mengawal upaya pemberantasan penyakit menular, termasuk TBC, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Keterlibatannya dalam forum nasional ini menjadi bentuk keseriusan Pemkot Makassar dalam menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Forum ini juga menghadirkan delapan gubernur serta 193 bupati/wali kota dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam forum tersebut, dilakukan penyampaian komitmen penanggulangan TBC oleh perwakilan daerah serta penandatanganan komitmen bersama menuju Indonesia Maju Bebas TBC.
Daerah prioritas mencakup Provinsi Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya percepatan pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di tiap daerah.
Menurut dia, TP2TB akan menjadi kunci koordinasi lintas sektor agar lahir rencana aksi daerah yang lebih konkret.
“Pembentukan TP2TB menjadi kunci untuk mempercepat eliminasi TBC di Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan pemangku kepentingan, kita optimis bisa meningkatkan kesehatan masyarakat,” ucap Tito.